Suara.com - Konsultasi sedang berlangsung untuk mengadakan pertemuan puncak darurat Arab guna melawan rencana Presiden AS Donald Trump untuk menggusur penduduk Jalur Gaza Palestina.
Sumber diplomatik yang terinformasi mengatakan kepada Asharq Al-Awsat pada hari Jumat bahwa kontak sedang berlangsung antara anggota Liga Arab untuk mengadakan pertemuan puncak di Kairo.
Pertemuan puncak tersebut bertujuan untuk mengoordinasikan sikap Arab dalam menghadapi usulan penggusuran Palestina dan menyusun rencana rekonstruksi untuk Gaza.
Sumber tersebut mengatakan pembicaraan sedang berlangsung untuk menetapkan tanggal pertemuan puncak.
Mesir mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah melakukan kontak dengan mitra Arab termasuk Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab untuk menegaskan penolakan kawasan tersebut terhadap penggusuran warga Palestina.
Menteri Luar Negeri Badr Abdelatty telah berkomunikasi dengan mitra dari 11 negara, kata sebuah pernyataan.
"Mereka telah menekankan posisi Arab yang konstan terhadap perjuangan Palestina, menolak tindakan apa pun yang bertujuan untuk menggusur warga Palestina dari tanah mereka, atau mendorong pemindahan mereka ke negara lain di luar wilayah Palestina," katanya.
Trump telah menyarankan AS untuk mengambil alih kendali Gaza dari Israel dan menciptakan "Riviera Timur Tengah" setelah memukimkan kembali warga Palestina di tempat lain termasuk Mesir dan Yordania. Namun, negara-negara Arab ingin melihat solusi dua negara dengan tanah air Palestina yang terpisah di samping Israel.
Memindahkan warga Palestina akan menjadi "pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, pelanggaran hak-hak Palestina, ancaman terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut, serta melemahkan peluang untuk perdamaian dan hidup berdampingan di antara rakyatnya," kata pernyataan Mesir.
Baca Juga: Mesir dan Negara Arab Tolak Rencana Pengusiran Warga Palestina dari Gaza
Sementara itu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menekankan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres perlunya mempercepat rekonstruksi Gaza untuk memastikan bahwa kehidupan kembali normal di daerah kantong pantai tersebut.
Mereka menekankan selama panggilan telepon penolakan mereka terhadap pemindahan warga Palestina dan perlunya mereka tetap berada di Gaza. Mereka menggarisbawahi pentingnya upaya internasional untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, Sisi menekankan perlunya penerapan solusi dua negara yang akan menjamin berdirinya negara Palestina yang merdeka sesuai batas wilayah tahun 1967 dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya.
Sisi dan Guterres juga membahas upaya Mesir untuk mengonsolidasikan gencatan senjata di Gaza. Mereka membahas pertukaran tahanan dan sandera antara Hamas dan Israel serta pengiriman bantuan ke Gaza.
Berita Terkait
-
183 Warga Palestina Ditukar 3 Tahanan Israel, Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata
-
Genosida Israel Lumpuhkan Pendidikan Gaza: 85% Sekolah Hancur, 1.200 Mahasiswa Tewas
-
Hamas Tolak Tentara AS Injakkan Kaki di Gaza, Kecam Trump Soal Relokasi Warga Palestina
-
Netanyahu: Palestina Bikin Negara di Saudi Saja, Bukan di Sini!
-
Mesir dan Negara Arab Tolak Rencana Pengusiran Warga Palestina dari Gaza
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting