Suara.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) angkat bicara soal polemik mobil berpelat nomor RI 24 melalui jalur bus alias busway. Seharusnya, tidak ada pejabat yang diperkekankan untuk melewati busway kecuali kondisi darurat.
Hal ini dikatakan Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph. Pejabat yang diizinkan untuk lewat jalur Transjakarta hanyalah Presiden Prabowo Subianto.
Kemudian, kendaraan lainnya yang dalam kondisi darurat seperti ambulans juga boleh melintas.
"Beberapa yang diizinkan untuk masuk ke dalam jalur. Misalnya, dalam kondisi darurat, kemudian kepala negara diizinkan, tetapi di luar dari itu tidak mendapat izin untuk masuk dari dalam," ujar Daud kepada awak media, Minggu (9/2/2025).
Namun, Joseph mengakui apabila ada penyelenggara negara lain yang lewat busway pihaknya tidak akan menindak. Petugas juga tetap berupaya untuk mencegah pengendara kendaraan bermotor untuk memasuki jalur Transjakarta.
Misalnya, dengan menambah separator antara jalur Transjakarta dan kendaraan bermotor. Kemudian, pihaknya juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak pengendara kendaraan bermotor yang melalui busway.
"Yang pertama, kami akan pastikan separator ada di setiap celah-celah supaya tidak ada orang yang masuk," tutur Joseph.
"Kerjasama dengan kesatuan, yaitu kepolisian, tentunya untuk masyarakat umum agar tidak memasuki dan polisi militer. Jika ada memang anggota dari TNI yang memasuki, nanti dapat ditindak oleh polisi militer," tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Sindir Kabinet Prabowo 'Buta Huruf', Rocky Gerung Kecam Sikap Bahlil Olok-olok Kisruh Gas: Kenapa Dibecandain Gitu?
-
Beri Catatan di HPN ke-79, Prabowo Ungkap Sederet Masalah yang Mesti Diwaspadai Pers Indonesia
-
Jejak Digital Dikuliti, Jokowi Dicap Penipu Ulung usai Koar-koar IKN Diserbu Investor Asing: Dosa Mulyono Banyak!
-
Mangkrak, Artis yang Diajak Jokowi ke IKN Disorot Lagi: Dicap BuzzeRp hingga Ditantang Syuting Film Horor Joko Anwar
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit