Suara.com - Beredar di media sosial informasi yang mengklaim bahwa ada bantuan sosial (Bansos) bagi pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp5 juta.
Klaim informasi itu diunggah akun TikTok @bansos_pemerintah. Pada unggahan itu menyebut bahwa Menteri Keuangan RI Sri Mulyani akan memberikan bansos bagi pekerja.
Unggahan itu pada Minggu (22/12/2024) yang memperlihatkan foto disertai tautan dan narasi bansos bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta.
Berikut Narasinya:
“Sri Mulyani Bakal Beri Bantuan ke Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp5 Juta,"
"CEK DAN DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG jaxsweb.com/danabansos (link profil}”
Namun Benarkah Informasi Tersebut?
Penjelasan
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Cek Fakta Suara.com melansir dari TurnBackHoax, dilihat pada Senin (10/2/2025) unggahan itu telah memperoleh 2 juta lebih tayangan.
Baca Juga: Segini Gaji Mingyu SEVENTEEN yang Bisa Hasilkan Keringat 2 Liter
Tak hanya itu, unggahan itu sudah dibagikan ulang hampir 10.000 kali dan disukai lebih dari 69 ribu pengguna TikTok.
Namun, tautan tak bisa diakses, kemudian tim cek fakta memasukkan kata kunci “bantuan bagi pekerja dengan gaji di bawah lima juta” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke sejumlah pemberitaan yang tayang 2020.
Melansir dari antaranews.com pada Agustus 2020 memberitakan “Menkeu sebut pekerja bergaji di bawah Rp5 juta akan dapat bansos“.
Diketahui, pemerintah akan memberi bantuan sosial (bansos) untuk pekerja dengan gaji di bawah lima juta rupiah. Penerima bansos akan mencapai 13 juta pekerja, anggaran yang disiapkan mencapai Rp31 triliun.
Dilansir dari pemberitaan Kontan “Menkeu sebut pekerja bergaji di bawah Rp5 juta akan dapat bansos” pada Agustus 2020, Sri Mulyani menjelaskan tujuan dari bansos itu untuk mendorong konsumsi masyarakat pada semester II-2020.
Tidak ditemukan informasi mengenai pemberian bantuan kepada pekerja dengan gaji di bawah lima juta rupiah pada 2024 atau 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru