Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkap ada pihak yang berani melawan dirinya, menyusul adanya kebijakan kepala negara soal Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN/APBD 2025.
Prabowo menganggap mereka yang berani karena merasa kebal hukum dan menjadi raja kecil.
Lantas siapa raja kecil yang dimaksud Prabowo berani melawan presiden tersebut?
Menanggapi pernyataan Prabowo, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai bahwa pihak yang dimaksud Prabowo berani membuat perlawanan terhadap kebijakan efisiensi anggaran adalah mereka yang berada di daerah.
"Dari sisi struktur kebijakan pemotongan anggaran tidak begitu terdampak ke belanja kementerian, tetapi lebih pada kedinasan di daerah yang lebih banyak selenggarakan pembelanjaan. Jika merujuk pada statement Prabowo soal raja kecil, besar kemungkinan itu ada di daerah," kata Dedi kepada Suara.com, Selasa (11/2/2025).
Meski besar kemungkinan pernyataan Prabowo merujuk kepada pejabat di daerah, menurut Dedi, pernyataan Prabowo soal ada yang berani melawan presiden tidak sepatutnya dipercaya.
"Tetapi, statement Prabowo tidak sepatutnya dipercaya karena sebagai presiden tidak mungkin ada yang berani melawan. Andai pun ada yang mengeluh, tetap saja itu bukan perlawanan," kata Dedi.
Lebih jauh, Dedi merasa Prabowo hanya berhalusinasi tentang adanya pihak yang berani melawan presiden.
Analisis itu diungkapkan Dedi merujuk pernyataan-pernyataan serupa yang turut disampaikam Prabowo dalam pidatonya.
Baca Juga: Prabowo Curhat Ada Pihak Mau Pisahkannya dengan Jokowi, PSI: Tertawakan Saja karena Itu Sia-sia!
"Saya rasa itu hanya halusinasi Prabowo, terlebih Prabowo sering membuat statement senada. Ia menyebut ada yang mengancam, ada yang mengejek, ada yang hendak memisahkannya dengan Jokowi, lalu sekarang menyatakan ada yang melawan," kata Dedi.
"Karena bagaimana caranya ada perlawanan dari struktur di bawah presiden, jika ada maka itu disebut kudeta," sambungnya
Perlawanan 'Raja Kecil'
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan ada perlawanan terhadap dirinya gegara menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Perlawanan itu datang dari birokrat yang merasa menjadi raja kecil.
Menurut Prabowo ada pihak di birokrasi yang sudah merasa kebal hukum sehingga kemudian melawan kepala negara.
"Ada yang melawan saya ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada," kata Prabowo dalam pidatonya di pembukaan Kongres Muslimat NU, Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor