Suara.com - Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, mengungkapkan pihaknya trtus melakukan verifikasi dan asesmen terhadap narapidana yang akan diberikan amnesti atau pengampunan. Total awal ada 44 ribu napi, kekinian setelah asesmen menyusut jadi 19 ribu orang napi.
Hal itu disampaikan Supratman dalam Rapat Kerja Komisi XIII di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2025).
"Data awal terkait dengan berapa jumlah amnesti yang rencananya di tahap awal bersama kementerian imipas itu berjumlah kurang lebih sekitar 44 ribu," kata Suptatman.
"Namun dengan demikian setelah kami dalam hal ini direktorat jenderal administrasi hukum umum lewat Direktur pidana setelah melakukan verifikasi dan asesmen kembali, maka angkanya turun dari 44 ribu menjadi kurang lebih sekitar 19 ribu," sambungnya.
Menurutnya, proses verifikasi dan asesmen masih akan terus dilakukan oleh pihaknya.
"Mudah-mudahan ini terus kami perbaikan sekaligus penyesuaian terutama terkait dengan 4 kriteria yang di rapat kerja lalu sudah kami sampaikan ke bapak ibu yang kami hormati," ujarnya.
Lebih lanjut, Supratman berharap proses asesmen terhadap napi yang akan diberikan amnesti dapat selesai sebelum hari raya lebaran tahun ini.
"Kami berharap mudah-mudahan tahap asesmen terkait dgn amnesti yang sementara direktur pidana di Direktorat Jenderal administrasi hukum umum ini bisa segera diselesaikan dan mudah-mudahan sebelum pemberian remisi hari raya lebaran ya yang akan datang juga mudah-mudahan amnesti ini bisa presiden bisa umumkan juga. Itu harapan kami," pungkansya.
Baca Juga: Prabowo Cuek Dikritik Kabinet Gemuk: Hasil Kerja Nyata yang Utama!
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Soroti Gaya Prabowo Berpidato dengan Gestur Ala Bocah: Gue Malu Punya Presiden yang...
-
Fedi Nuril Malu Lihat Pidato Prabowo Subianto di HUT ke-17 Gerindra: Presiden Gesturnya Ala Bocah
-
Manuver Prabowo, Koalisi Permanen Jegal Gibran di Pilpres 2029?
-
Indonesia Gelap Jadi Trending Topik, Penuh Amarah Warganet di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo