Suara.com - Empat remaja yang berusia antara 15 hingga 17 tahun ditangkap pada hari Selasa terkait dengan dugaan kasus pencabulan terhadap seorang pria berusia 18 tahun dengan disabilitas intelektual dua minggu yang lalu.
Insiden tersebut terjadi di Dabok, Rajasthan, dan para pelaku dilaporkan merekam aksi pencabulan tersebut sebelum membagikannya di media sosial.
Kasus ini terungkap setelah ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah video yang mengganggu itu beredar di media sosial.
Menurut Kepala Kepolisian Dabok, Himmat Singh, korban yang juga mengalami gangguan mental tersebut dibujuk untuk pergi ke sebuah hutan di dekatnya oleh para remaja tersebut. Di sana, mereka diduga melakukan kekerasan seksual terhadapnya dan merekam insiden itu.
Singh mengungkapkan bahwa korban merasa takut untuk melaporkan kejadian tersebut segera, terutama karena ibunya baru saja meninggal minggu lalu. Pihak berwenang kini sedang melakukan pemeriksaan medis terhadap korban, dan penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan.
Keempat remaja tersebut telah ditahan dan saat ini sedang diperiksa.
Sebuah kasus telah didaftarkan berdasarkan beberapa pasal hukum, termasuk Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Perlindungan Terhadap Penderitaan Masyarakat Adat dan Suku (Undang-Undang Kewajiban Pemberdayaan Masyarakat Terpinggirkan), serta Undang-Undang Teknologi Informasi karena penyebaran konten eksplisit di media sosial.
Seiring berlanjutnya penyelidikan, pihak berwenang berupaya memastikan keadilan bagi korban dan mengatasi masalah eksploitasi terhadap individu yang rentan.
Baca Juga: Aksi Bejat Kakek di Sukabumi, Cabuli Bocah SD Hingga 9 Kali
Berita Terkait
-
Aksi Bejat Kakek di Sukabumi, Cabuli Bocah SD Hingga 9 Kali
-
5 Santri Jadi Korban Nafsu Bejat Pimpinan dan Guru Ponpes di Jaktim, Iming-iming Uang dan Liburan ke Ancol
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Duren Sawit Cabuli Santri Berkedok Pengobatan, Istri Pernah Pergoki Tapi Tak Digubris
-
Makan Bergizi Gratis Belum Inklusif, ABK Butuh Perhatian Khusus
-
Kisah Pilu Siswi Kelas 6 SD, Nyaris Tiap Pekan Dicabuli saat Main ke Rumah Ayah Tiri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera