Suara.com - Polisi meringkus pemilik dan guru sebuah pondok pesantren di Jakarta Timur. Penangkapan itu terkait kasus asusila terhadap anak didiknya sendiri.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, total ada lima orang santri yang melapor akibat menjadi korban aksi bejat keduanya.
Dalam modusnya, pelaku CH berkedok ingin melakukan pengobatan penyakit. Awalnya korban diajak untuk ke kamar pribadi tersangka saat istrinya sedang mengajar.
Korban kemudian diminta memijat tubuh tersangka hingga membuatnya terangsang. Setelahnya, tersangka melakukan aksi pencabulan terhadap korban.
“Pelaku terangsang, dengan harapan bahwa kalau sudah terangsang dan terpuaskan nafsunya, maka penyakit yang ada di dalam tubuh tersangka akan keluar dan tersangka akan sembuh. Itu yang selalu disampaikan kepada korban,” kata Nicolas, di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (21/1/2025).
Usai melakukan perbuatannya, korban selalu diberikan uang sebagai bentuk tutup mulut agar tidak melaporkannya kepada siapapun.
“Setelah dilakukan, tersangka memberikan uang juga kepada para korban dan mengancam korban tidak boleh memberitahukan kepada siapapun,” katanya.
“Bahkan tersangka mengajak korban untuk ke Ancol atau tempat-tempat rekreasi untuk membuat korban tidak bercerita kepada pihak lain, tambah Nicolas.
Dalam aksinya, selain menggunakan kamar tidur pribadi sebagai tempat melampiaskan nafsu. Tersangka juga menggunakan ruang khusus yang ada di pondok pesantren.
Ruangan itu berada di lantai 3, dan hanya bisa diakses oleh tersangka sebagai pemilik pondok pesantren.
Aksi bejat tersangka sudah dilakukan sejak tahun 2019-2024. Meski sudah berulang kali kepergok oleh istrinya melakukan aksi cabul, namun tersangka masih sering melakukan hal tersebut.
“Sudah beberapa kali kepergok oleh istrinya dan juga saudaranya, dan sudah diingatkan untuk tidak melakukan hal itu kepada para santri. Tapi masih tetap dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren ini,” kata Nicolas.
Guru Juga Jadi Predator Seks
Selain CH, di pondok pesantren ini ada predator seks lainnya, yakni MCN yang merupakan salah satu guru yang mengajar di ponpes tersebut.
Sudah ada tiha korban yang menjadi mangsa MCN, dua di antaranya bahkan masih berusia di bawah umur.
Berita Terkait
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Duren Sawit Cabuli Santri Berkedok Pengobatan, Istri Pernah Pergoki Tapi Tak Digubris
-
Mulai Aktif Dakwah Lagi, Gus Miftah Merasa Ksatria Sejati: Menyerang Tanpa Bawa Pasukan
-
Kisah Pilu Siswi Kelas 6 SD, Nyaris Tiap Pekan Dicabuli saat Main ke Rumah Ayah Tiri
-
Kini Mulai Muncul Lagi, Adab Gus Miftah saat Bagi-Bagi Duit ke Santri Jadi Sorotan
-
Citra Indonesia Tercoreng, Turis Singapura dan China Jadi Korban Pencabulan, Menpar Lakukan Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar