Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono mengaku siap menerima amanah bila kembali diminta untuk memimpin Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan. Hal ini disampaikan AHY menjelang pelaksanaan Kongres Demokrat pada pekan depan.
AHY membenarkan Demokrat akan menggelar Kongres pada 24 sampai 25 Februari 2025.
"Insyaallah. 24-25 (Februari)," kata AHY di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Sementara itu, ditanya apakah siap kembali memimpin Demokrat? AHY mengaku siap menerima jika aspirasi kader meminta demikian.
"Kalau memang itu yang menjadi harapan, keinginan dari kader, dari para pemilik suara, yaitu para ketua DPD di 38 provinsi, dan juga para ketua DPC di 514 kabupaten/kota. Ya tentu saya harus menerima dengan sebuah kehormatan," kata AHY.
Demokrat Bersiap Kongres
Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengungkapkan, jika partainya sedang bersiap menggelar Kongres pada 24 sampai 25 Februari 2025 mendatang. Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih jadi favorit diusulkan jadi Ketua Umum Demokrat kembali.
"Ya kami tentu mempersiapkan dengan baik. Kesiapan kongres, termasuk bagaimana materi materi yang akan dibahas. Dan kesiapan teknis organized commite supaya betul-betul kongres dapat berjalan lancar, baik dan sukses," kata Herman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
"Rencana tanggal 24 25 Februari ini. Di Jakarta," sambungnya.
Baca Juga: Dalih Bukan buat Pribadi Prabowo, Istana Janji Lapor ke KPK soal Hadiah Mobil Listrik dari Erdogan
Ia mengatakan, pembahasan utama dalam Kongres adalah persoalan ADRT, kemudian program umum partai, lalu membahas laporan pertanggungjawaban, dan terntu pada akhirnya akan dipilih ketua umum.
Saat ditanya apakah kader Demokrat masih menginginkan AHY maju lagi menjadi ketua umum, ia pun mengamini hal tersebut.
"Saya kira hampir seluruh daerah memang mengusulkan kembali mas AHY untuk memimpin Demokrat. Seluruh ya seluruh daerah saya kira tidak ada yang berbeda pandangan untuk mengusulkan mas AHY menjadi ketum kembali. Insyaallah," katanya.
Berita Terkait
-
Dalih Bukan buat Pribadi Prabowo, Istana Janji Lapor ke KPK soal Hadiah Mobil Listrik dari Erdogan
-
Usai Diledek Mirip Bocah, Fedi Nuril Kini Kuliti Jejak Prabowo saat Kabur ke Yordania: Gue Punya Bukti...
-
Jelang Kongres Demokrat: Mayoritas Kader Disebut Tetap Ingin AHY jadi Ketum Lagi
-
Bela Prabowo, Mensesneg Prasetyo Hadi Sindir Demo Mahasiswa: Gak Ada Indonesia Gelap!
-
Tak Sudi Hukuman Diperberat 20 Tahun Bui, Harvey Moeis Siap-siap Ajukan Kasasi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan