Suara.com - Presiden Prabowo Subianto akan melantik secara bersamaan 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengungkapkan bahwa upacara pelantikan tersebut akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto yang akan memimpin pengucapan sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.
Yusuf mengungkapkan bahwa pelantikan ini adalah yang pertama kali dilaksanakan secara serentak di Istana Kepresidenan, menandakan awal baru bagi pengelolaan pemerintah daerah di Indonesia.
Dari 961 kepala daerah yang dilantik, terdiri atas 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota. Mereka akan dilantik dalam satu rangkaian acara.
Presiden Prabowo juga dijadwalkan untuk memberikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik.
Sebelum pelantikan, para kepala daerah akan mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta.
Yusuf menekankan bahwa pelantikan kepala daerah ini merupakan momen bersejarah yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan fokus pada pelayanan publik.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa 481 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, mulai pukul 10.00 WIB.
Sebelum pelantikan, 481 pasangan calon kepala daerah itu akan menerima pengarahan dari Sekretaris Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada pukul 07.00 WIB.
Baca Juga: Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
Kemudian, sebanyak 503 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih dari Pilkada 2024 akan menjalani pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21 hingga 28 Februari 2025. (Antara)
Berita Terkait
-
Satryo Brodjonegoro Dicopot dari Mendiktisaintek karena Gagal Paham Instruksi Prabowo?
-
Gara-gara Ucapannya, Faizal Assegaf Terancam Dipolisikan
-
Sebelum Dilantik Prabowo, 961 Kepala Daerah Bakal Kirab dari Monas ke Istana Merdeka
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
-
Gantikan Satryo, Brian Yuliarto Resmi Menjadi Mendiktisaintek
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung