Suara.com - Seorang buruh pabrik di Boyolali, Tri Cahyaningsih terpaksa harus menelan pil pahit setelah dinyatakan tidak lolos CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah karena tinggi badannya kurang 0,5 cm. Padahal saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Tri berhasil meraih nilai tertinggi se-Jawa Tengah.
Hasil nilai Tri juga sempat diumumkan di akun resmi Instagram Kemenkumham Jawa Tengah karena berhasil pecahkan rekor dengan nilai SKD tertinggi. Tri menjalani tes SKD pada 24 Oktober 2024 sesi pertana.
Tercatat, total nilai SKD Tri mencapai 476 dengan rincian skor Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 120, skor Tes Intelegensi Umum (TIU) 155, dan skor Tes Karakteristik Pribadi 201.
Kabar Tri gagal CPNS itu sampai viral di media sosial dan turut dibagikan akun Instagram, @fakta.indo.
Akun tersebut menyebutkan kalau Tri sudah mencoba CPNS sejak 2017, namun selalu gagal. Meski masih gagal, Tri bertekad masih akan mencoba lagi jika ada formasi yang sesuai dengan kualifikasi dirinya.
“Kalau ada bukaan lagi (formasi) yang sesuai, mau daftar lagi,” ucap Tri dikutip dari akun tersebut.
Kisah Tri langsung dapat sorotan netizen yang ikut sedih dengan atas kegagalan tersebut. Beragam reaksi bermunculan di kolom komentar, mulai dari netizen yang heran dengan syarat tinggi badan tersebut hingga menyarankan Tri untuk bekerja di luar negeri.
Kisah itu pun memicu spekulasi publik dengan banyak netizen mengaitkannya dengan tagar #Kabur Aja Dulu sebagai sindiran terhadap realitas kesempatan kerja di Indonesia.
"Syarat tinggi itu buat apa sih?? Kalau pramugari kan buat nge-reach out kabin, model krn mereka yg lihat keindahannya badannya pas ngenain pakaian, kalau PNS biar bisa jaga gawang??" sindir akun @karrxxxx.
"PNS mau cari karyawan spek model kah?!" kata @kangxxx.
"Keluar negeri aja bu, ga mandang fisik," saran @sewxxxx.
"STOPPPP JANGAN BUANG WAKTUMUUU MENDING CARI CARA KELUAR NEGERI," kata @putrxxxx.
Berita Terkait
-
Sukses Kabur ke Jerman, Guru TK Skakmat Bahlil usai Ngoceh Nasionalisme: Bapak Udah Bisa Kasih Makan Rakyat?
-
Nunduk Baca Teks, Public Speaking Widiyanti Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo Ramai Dicibir: Kayak Bocah SMP Presentasi
-
Bantah Masuk Kabinet Prabowo Jalur PKS, Mendiktisaintek Brian Yuliarto: Saya dari ITB
-
Pidato Prabowo Disorot! Mantan Ajudan Gus Dur Sebut 'Ndasmu' Ucapan Kasar: Sebutan untuk Kepala Hewan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja