Suara.com - Mantan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono tercatat sebagai penerima sumbangan terbanyak untuk dana kampanye pada Pilkada 2024 silam.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan bahwa paslon nomor urut 1 itu mendapatkan sumbangan Rp66 miliar untuk dana kampanye Pilkada Jakarta 2024.
Menariknya, dari peringkat lima besar untuk penerimaan sumbangan dana kampanye paslon di provinsi, hanya RK-Suswono yang kalah.
Empat paslon lain yang juga mendapatkan sumbangan dana kampanye terbanyak telah dinyatakan menang, yakni:
- Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno (Rp63,1 miliar)
- Gubernur dan Wakil Gubernur Sumater Utara Bobby Nasution-Surya (Rp38,3 miliar)
- Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud-Seno Aji (Rp23,3 miliar)
- Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades-Johni Asasoma (Rp21,2 miliar)
Peneliti ICW Seira Tamara menyampaikan bahwa ada empat sumber sumbangan dana kampanye yang didapatkan para paslon.
"Mayoritas sumbangan masih berasal dari kantong pribadi calon," kata Seira saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Sumbangan dari kantong pribadi paslon itu jumlahnya mencapai 61,1 persen. Sisanya berasal dari pihak lain perseorangan 16,7 persen, dana partai atau gabungan partai 13,9 persen, serta dari badan hukum swasta sebanyak 8,3 persen.
Sampel itu didapatkan dari oengamatan terhadap 36 paslon di 15 provinsi yang laporan keuangan dana kampanyenya dapat diakses.
Seira mengatakan bahwa paslon lainnya tidak ditemukan atau memang tidak melaporkan keuangan dana kampanye mereka.
Baca Juga: Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
Adapun data diambil dari tiga sumber, antara lain, hasil penerimaan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPPDK) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, dan Bupati dan Wakil Bupati 2024.
Kemudian hasil penerimaan LPPDK Perbaikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, dan Bupati, dan Wakil Bupati tahun 2024.
Serta hasil audit Laporan Dana Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, dan Bupati, dan Wakil Bupati tahun 2024
"Data pada laman infopemilu.kpu.go.id tidak dapat dijadikan acuan karena tidak memberikan informasi detail mengenai dana kampanye pasangan calon," ucap Seira.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil