Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak menandatangani kesepakatan hak mineral dengan Amerika Serikat yang akan dianggap sebagai bentuk pembayaran balik atas bantuan yang telah diberikan selama pemerintahan Presiden Joe Biden. Pernyataan ini disampaikan Zelensky dalam konferensi pers pada hari Minggu, sehari sebelum peringatan tiga tahun invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
“Saya tidak mengakui [bahwa Kyiv berutang kepada AS] bahkan $100 miliar,” tegas Zelensky kepada wartawan.
Ia menegaskan bahwa dalam kesepakatan dengan Biden, bantuan yang diberikan merupakan hibah, bukan utang.
Mantan Presiden AS Donald Trump, yang kembali terpilih dalam pemilu 2024, diketahui menuntut pakta yang memungkinkan AS memperoleh hak atas mineral penting di Ukraina sebagai bentuk pengembalian atas bantuan yang telah diberikan.
Trump sebelumnya mengklaim bahwa AS telah mengirimkan sekitar $350 miliar untuk mendukung Ukraina, meskipun data Pentagon menunjukkan angka yang disetujui Kongres hanya sekitar $183 miliar. Dari jumlah tersebut, lebih dari $65 miliar digunakan untuk membeli senjata baru guna menggantikan persediaan yang dikirim ke Kyiv.
Meski Zelensky secara terbuka menolak konsep pembayaran balik melalui hak mineral, sumber-sumber mengindikasikan bahwa pembicaraan mengenai kesepakatan ini masih berlangsung. Utusan khusus Trump untuk Ukraina, Jenderal Keith Kellogg, mengadakan pertemuan dengan Zelensky dan kabinetnya selama kunjungan diplomatik ke Kyiv pekan lalu. Pembicaraan tersebut mencakup potensi perjanjian hak mineral antara kedua negara.
Setelah pertemuan itu, kantor Zelensky mengindikasikan bahwa presiden Ukraina bersedia menegosiasikan kesepakatan dengan AS.
“Mengingat misi penting Anda dan rasa hormat kami yang terdalam kepada Anda serta keinginan agar Anda kembali kepada Presiden Trump dengan kabar baik,” demikian pernyataan dari kantor Zelensky yang dikutip oleh The Post.
Negosiasi antara kedua belah pihak terus berlanjut, dengan Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Svyrydenko dan Kepala Kantor Presiden Andrii Yermak berdiskusi dengan mitra mereka di AS melalui panggilan telepon pada hari Minggu.
Baca Juga: Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Jet Tempur dan Drone AS
Zelensky menyatakan bahwa perjanjian apa pun yang mencakup hak mineral harus mencantumkan jaminan keamanan secara eksplisit.
“Saya tahu bahwa Amerika Serikat yakin bahwa perjanjian ini merupakan bagian dari jaminan keamanan, dan saya ingin [menyetujuinya], tetapi harus tertulis bahwa ini merupakan jaminan keamanan,” ujar Zelensky.
Ia menekankan pentingnya perjanjian yang berlaku dalam jangka panjang, bukan hanya selama kepemimpinan Trump.
Selain itu, Kepala Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov, menegaskan bahwa Ukraina tidak akan menerima kesepakatan yang berisiko melemahkan pertahanan negara tersebut.
Ia memperingatkan bahwa gencatan senjata tanpa jaminan keamanan yang jelas hanya akan menguntungkan Rusia, yang membutuhkan waktu untuk memulihkan ekonominya dan memperkuat militernya.
Zelensky menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa ia tidak akan menandatangani perjanjian apa pun yang dapat merugikan Ukraina, termasuk kesepakatan dengan Rusia tanpa adanya jaminan keamanan konkret.
Berita Terkait
-
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Jet Tempur dan Drone AS
-
Zelenskyy Siap Mundur sebagai Presiden Jika Itu Bisa Membuat Ukraina Bergabung dengan NATO
-
Rekor! Rusia Luncurkan 267 Drone ke Ukraina
-
Akhiri Perang Rusia-Ukraina, AS Tawarkan Kesepakatan Mineral ke Kyiv
-
Kenapa Equil Mahal? Air Minum Premium Favorit Pejabat Disorot di Tengah Isu Efisiensi Anggaran
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada