Suara.com - Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus, yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit akibat pneumonia di kedua paru-parunya, telah melewati malam dengan baik dan beristirahat dengan cukup. Pernyataan ini disampaikan pada Senin (24/2), memberikan secercah harapan di tengah kekhawatiran umat Katolik di seluruh dunia.
Paus berusia 88 tahun itu, yang telah memimpin Gereja Katolik sejak 2013, pertama kali dirawat pada 14 Februari setelah mengalami kesulitan bernapas. Awalnya, ia didiagnosis dengan bronkitis, tetapi kondisinya memburuk hingga berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-paru. Pada Sabtu malam, Vatikan untuk pertama kalinya mengumumkan bahwa kondisi Paus Fransiskus telah memasuki tahap kritis.
Pada hari Minggu, Vatikan mengungkapkan bahwa Paus masih menerima oksigen "aliran tinggi" melalui kanula hidungnya. Tes darah juga menunjukkan adanya tanda-tanda gagal ginjal awal yang tergolong ringan dan saat ini masih dalam kendali tim medis.
“Kompleksitas gambaran klinis dan perlunya menunggu efektivitas perawatan farmakologis membuat prognosisnya masih belum pasti,” demikian pernyataan resmi dari Vatikan.
Abele Donati, kepala unit anestesi dan perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Marche, mengatakan kepada harian Corriere della Sera bahwa tanda-tanda gagal ginjal dapat mengindikasikan adanya sepsis pada tahap awal. Sepsis sendiri merupakan respons tubuh terhadap infeksi yang sedang berlangsung, dalam hal ini pada kedua paru-paru.
Profesor Sergio Alfieri, kepala tim medis yang merawat Paus di rumah sakit Gemelli Roma, mengingatkan bahwa risiko utama dalam kondisi ini adalah penyebaran kuman ke dalam darah, yang dapat menyebabkan sepsis dan mengancam jiwa.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang terus menurun telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan umat Katolik global, yang terus mendoakan kesembuhannya. Di sisi lain, spekulasi mengenai kemungkinan pengunduran dirinya kembali mencuat. Paus Fransiskus sendiri telah menyatakan keterbukaannya untuk mengikuti jejak pendahulunya, Benediktus XVI, yang pada tahun 2013 menjadi Paus pertama dalam sejarah modern yang mengundurkan diri. Namun, sejauh ini, ia menegaskan bahwa saat ini belum waktunya bagi dirinya untuk mengambil keputusan tersebut.
Meskipun pernyataan Vatikan menyebutkan bahwa kondisi Paus stabil, dunia masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai kesehatannya dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Kondisi Kesehatan Menurun, Paus Fransiskus Ungkap Rahasia Soal Surat Pengunduran Diri
Berita Terkait
-
Kondisi Kesehatan Menurun, Paus Fransiskus Ungkap Rahasia Soal Surat Pengunduran Diri
-
Kondisi Paus Fransiskus Memburuk, Dirawat Intensif di Vatikan
-
Apa Gejala Pneumonia Ganda? Infeksi yang Membuat Paus Fransiskus Kritis
-
Apa itu Double Pneumonia? Diagnosis Penyakit Paus Fransiskus yang Mengancam Nyawa
-
Sedang Kritis, Cuitan Paus Fransiskus di X Kejutkan Dunia: Jangan Takut Ambil Risiko demi Kasih!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD