Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan, MY Esti Wijayanti, menilai wajar setelah Puan Maharani hadir dalam acara penutupan Kongres Partai Demokrat ke VI di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (25/2) malam. Terlebih, kata dia, Puan sendiri menyandang status sebagai Ketua DPR RI.
"Tapi wajar-wajar toh namanya juga ketua DPR RI kok," kata Esti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Ia mengatakan, apalagi Puan sendiri mendapatkan undangan secara langsung agar bisa hadir dalam acara tersebut.
Namun, Esti mengaku tak tahu apakah Puan termasuk yang didelegasikan dari PDIP atau tidak. Pasalnya tak ada pembahasan mengenai hal tersebut.
"Ya kan dapat undangan kok, oh saya nggak tau. Kalau itu nggak dibahas di tempat kami," katanya.
Sebelumnya, sejumlah elit partai politik lain turut hadir dalam acara penutupan Kongres Partai Demokrat ke VI di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025). Termasuk juga dari PDIP, perwakilan juga turut hadir.
Berdasarkan pantauan Suara.com, tampak PDIP datang diwakili oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Terlihat Puan hadir dengan pakaian serba hitam dengan aksen warna merah khas partainya. Kedatangannya pun disambut riuh kader Partai Demokrat.
Ia dan Pacul lantas menyalami satu persatu elit partai politik yang lain yang juga hadir dalam acara penutupan Kongres VI Demokrat.
Baca Juga: Prabowo: Yang Melihat Indonesia Gelap Itu Siapa?
Sementara itu sejumlah ketua umum partai lain sudah hadir juga, hal itu diantaranya seperti Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, M Mardiono, Jazilul Fawaid, Agus Jabo, hingga Anis Matta.
Dalam kesempatan ini juga turut hadir sejumlah Menteri dalam Kabinet Merah Putih diantaranya seperti Sri Mulyani, Meutya Hafid, Abdul Kadir Karding hingga Christina Aryani.
Berita Terkait
-
Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDI Perjuangan yang Belum ke Magelang Ikut Retret Angkatan Kedua
-
Kelakar Prabowo di Kongres Demokrat: Kalau Ada Presiden SBY Siapa Tahu Ada Presiden AHY
-
Prabowo: SBY dan Jokowi Tak Pernah Cawe-Cawe Urusan Politik
-
Pembelaan PDIP Soal Retret Kepala Daerah: Megawati Hanya Minta Penundaan, Bukan Larangan
-
Komando Diambil Alih Ketum, PDIP Tidak Angkat Plt Sekjen Usai Hasto Ditahan KPK
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!
-
Pemprov DKI Gencarkan Pelatihan MTU, Warga Sambut Antusias
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?
-
Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar, Tunjangan Rp71 Juta Tak Cukup Beli Rumah