Suara.com - Dunia pendakian Indonesia berduka. Dua pendaki senior dikabarkan meninggal dunia di Puncak Gunung Carstensz Pyramid, Papua.
Kedua pendaki yang meninggal dunia atas nama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Pendaki senior ini dilaporkan meninggal dunia karena hipotermia.
Informasinya, dalam rombongan tersebut ada 10 orang pendaki. Salah satunya, penyanyi Fiersa Besari. Istri Fiersa, Siti Aqia Nurfadla melalui akun media sosialnya memberikan kabar bahwa suaminya tersebut baik-baik saja.
Kabarnya, kedua pendaki senior yang berusia mendekati 60 tahun itu telah diturunkan ke Lembah Kuning pada Sabtu (1/2/2025) sore. Jenazahnya selanjutnya menunggu jemputan helikopter untuk dibawa turun ke Timika.
Sosok Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono
Kedua sosok perempuan ini dikenal sebagai pendaki senior di Indonesia. Lilie dijuluki Mamak Pendaki.
Lilie Wijayanti Poegiono lahir di Malang pada 2 Oktober 1965.
Lilie pernah bersekolah di SMA Dempo Malang. Di sana, dia mengenal Elsa Laksono yang kemudian menjadi sahabatnya.
Menurut info yang dikumpulkan, Lilie saat ini tinggal di Desa Cigereleng, Kecamatan Regol, Bandung Jawa Barat. Dia dikenal sebagai seorang perancang busana dan memiliki bisnis bernama yakni La Belle Femme (LBF).
Baca Juga: Doa Sal Priadi Buat Fiersa Besari yang Masih Tertahan di Base Camp Puncak Carstensz
Beberapa sumber menyebutkan jika Lilie pernah bekerja di PT Telkom Indonesia, sebelum menjalankan bisnis fesyen.
Sementara itu, Elsa Laksono juga lahir di Malang pada 24 Juli 1965. Ia berprofesi sebagai dokter gigi dan kini tinggal di Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Lilie Wijayanti salah satu pendaki wanita Indonesia yang berhasil mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia, yakni Puncak Carstensz, Gunung Kerinci, Gunung Semeru, Gunung Rinjani, Gunung Bukit Raya, Gunung Latimojong, dan Gunung Binaiya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri