Suara.com - Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, telah memperingatkan bahwa upaya Israel untuk membubarkan badan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah pengungsi Palestina dan dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk bagi kawasan tersebut.
Dalam wawancara dengan media Israel pada hari Sabtu, Lazzarini menekankan bahwa UNRWA adalah tulang punggung operasi bantuan kemanusiaan di Gaza dan menyediakan layanan perawatan kesehatan dan pendidikan yang penting bagi para pengungsi Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Al-Quds Timur.
Lazzarini membingkai upaya Israel yang sedang berlangsung untuk melenyapkan UNRWA sebagai tidak hanya serangan terhadap para pengungsi Palestina dan hak mereka untuk kembali tetapi juga serangan terhadap sejarah dan identitas Palestina.
Ia menekankan bahwa jika UNRWA tidak ada lagi, masalah pengungsi Palestina tidak akan hilang. Sebaliknya, ratusan ribu warga Palestina di seluruh wilayah yang diduduki akan kehilangan akses ke layanan penting, yang akan menyebabkan krisis kemanusiaan.
Knesset Israel mengeluarkan dua tindakan pada tanggal 28 Oktober 2024, yang melarang UNRWA beroperasi di wilayah Palestina yang diduduki. Undang-undang tersebut juga mencabut hak istimewa yang diberikan kepada badan tersebut dan melarang segala bentuk kontak resmi dengannya.
Israel menuduh karyawan UNRWA terlibat dalam serangan pada 7 Oktober 2023—sebuah klaim yang dibantah tegas oleh badan tersebut.
Berita Terkait
-
Hamas Tuduh Israel Ingkar Janji: Gencatan Senjata Fase Dua Terancam Batal
-
Seruan Hamas: Banjiri Al-Aqsa Selama Ramadan, Lawan Pembatasan Israel!
-
AS Setor Senjata Senilai Rp48,9 Triliun ke Israel di Tengah Upaya Perdamaian Palestina
-
Komite Gereja Palestina Kecam Pembatasan Israel di Masjid Al-Aqsa Selama Ramadan
-
AS Setujui Penjualan Senjata Senilai Rp 49 Triliun ke Israel di Tengah Perang Gaza
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum