Suara.com - Delegasi tingkat tinggi Hamas tiba di Kairo pada Jumat (8/3) dalam upaya memperpanjang gencatan senjata di Gaza yang saat ini masih berlangsung, menurut dua pejabat senior kelompok tersebut.
“Delegasi tersebut akan bertemu dengan pejabat Mesir pada Sabtu untuk membahas perkembangan terbaru, menilai kemajuan dalam penerapan perjanjian gencatan senjata, dan membahas masalah yang terkait dengan peluncuran tahap kedua dari kesepakatan tersebut,” ujar seorang pejabat kepada AFP.
Dalam pertemuan dengan mediator Mesir, Hamas akan menuntut Israel agar melaksanakan perjanjian yang telah disepakati, memulai negosiasi tahap kedua, serta membuka penyeberangan perbatasan guna memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Hamas juga menegaskan keinginannya untuk mencapai perjanjian komprehensif yang memastikan gencatan senjata permanen dan lengkap.
Pejabat Hamas lainnya menyatakan bahwa tuntutan mereka dalam tahap kedua mencakup penarikan penuh Israel dari Gaza, diakhirinya blokade, pembangunan kembali wilayah tersebut, serta dukungan finansial sesuai keputusan dalam pertemuan puncak Arab di Kairo pekan ini.
Gencatan senjata tahap pertama berakhir akhir pekan lalu setelah enam minggu ketenangan relatif, yang mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.
Israel dikabarkan ingin memperpanjang tahap pertama hingga pertengahan April, sementara Hamas bersikeras untuk segera beralih ke tahap kedua yang bertujuan mengakhiri perang secara permanen.
Sejak serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023 yang memicu perang, terdapat 251 sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut. Dari jumlah tersebut, 58 orang masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Pihak Mesir diperkirakan akan terus memainkan peran penting dalam mediasi antara kedua belah pihak untuk mencari solusi guna menghentikan konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: "Visi Aneksasi": PBB Ungkap Dampak Mengerikan Serangan Israel di Tepi Barat, 40.000 Warga Terusir
Berita Terkait
-
"Visi Aneksasi": PBB Ungkap Dampak Mengerikan Serangan Israel di Tepi Barat, 40.000 Warga Terusir
-
KTT Arab Sepakati Masa Depan Gaza: Hamas Akan Menyerahkan Kekuasaan?
-
Visa Dicabut Jika Dukung Hamas? AS Ancam Deportasi Warga Asing, Termasuk Mahasiswa!
-
No Other Land, Lebih dari Sekadar Film Dokumenter, Ini Suara Perlawanan dari Palestina!
-
Pembicaraan Rahasia AS dengan Hamas Membuat Israel Terkejut
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD