Suara.com - Pemerintah Malaysia mengimbau warganya untuk menunda perjalanan ke tiga wilayah di Thailand selatan setelah insiden serangan bersenjata dan ledakan bom yang terjadi pada Sabtu (8/3) malam.
Peristiwa yang berlangsung di Kantor Distrik Sungai Golok tersebut menewaskan dua anggota kepolisian setempat, hanya satu jam setelah warga Muslim di wilayah itu berbuka puasa.
Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, Minggu (9/3), menyatakan bahwa Konsulat Jenderal Malaysia di Songkhla terus memantau situasi di provinsi Yala, Narathiwat, dan Pattani.
Warga Malaysia yang berada di wilayah tersebut diminta untuk tetap waspada dan menghindari area rawan konflik. Selain itu, kementerian mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan yang tidak mendesak ke ketiga wilayah tersebut.
Sebagai langkah pencegahan, warga Malaysia yang berada di Thailand selatan diminta melaporkan keberadaan mereka kepada Konsulat Jenderal Malaysia di Songkhla guna memastikan keselamatan dan kemudahan koordinasi jika terjadi keadaan darurat.
Berita Terkait
-
Pro dan Kontra Yoon Suk Yeol Membelah Kota Seoul Korsel
-
3 Drama Thailand yang Dibintangi Got Jirayu, Terbaru Ada Chom Chai Ayothaya
-
New York Dalam Keadaan Darurat, Ini Penyebabnya
-
Sinopsis Homeroom, Series Adaptasi yang Jadi Comeback Mew Suppasit
-
Performa Turun di GP Thailand, Alex Rins Sebut Kemajuan Yamaha Rendah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok