Suara.com - Mudik merupakan tradisi tahunan di Indonesia di mana perantau atau pekerja migran kembali ke kampung halaman mereka, terutama menjelang hari raya besar keagamaan seperti Idul Fitri.
Persiapan yang matang sangat penting untuk mudik atau perjalanan pulang kampung yang aman dan nyaman.
Sehingga tujuan mudik karena rasa rindu terhadap kampung halaman dan sanak saudara yang telah lama tidak jumpa dapat terlaksana dengan aman dan nyaman.
Mudik atau pulang kampung memiliki asal-usul yang kaya dan berakar dalam tradisi masyarakat Indonesia.
Kata "mudik" berasal dari Bahasa Jawa, yaitu "mulih dhisik," yang berarti "pulang dulu". Tradisi ini sudah ada sejak zaman kerajaan, ketika para perantau kembali ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan berziarah ke makam leluhur.
Fenomena mudik semakin berkembang sejak era kolonial Belanda, ketika banyak orang desa merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya untuk mencari pekerjaan.
Saat hari raya tiba, mereka pulang untuk merayakan Lebaran bersama keluarga12. Istilah mudik mulai populer pada tahun 1970-an, saat Jakarta menjadi pusat urbanisasi dan banyak pekerja yang memanfaatkan libur panjang untuk kembali ke kampung halaman.
Tradisi ini tidak hanya terbatas pada umat Muslim saat Idul Fitri, tetapi juga melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang agama dalam momen perayaan lainnya seperti Natal dan Tahun Baru.
Mudik menjadi simbol ikatan sosial dan budaya yang kuat di Indonesia, mengingatkan kita akan pentingnya keluarga dan akar budaya.
Mudik Lebaran 2025 membutuhkan persiapan menyeluruh baik untuk kendaraan maupun kesehatan agar perjalanan lancar dan selamat. Berikut rangkuman tips terpadu berdasarkan sumber terpercaya:
Persiapan Kendaraan
1. Servis komprehensif
Lakukan pengecekan mesin, oli, rem, aki, dan sistem pendingin minimal seminggu sebelum keberangkatan. Pastikan lampu utama, sein, dan wiper berfungsi optimal.
2. Ban dan tekanan angin
- Ukur tekanan angin sesuai beban kendaraan
Berita Terkait
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater untuk Mudik Libur Nataru
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon