Suara.com - Polisi akan mengerahkan pasukan, dan stasiun kereta bawah tanah serta setidaknya satu sekolah akan ditutup karena masalah keamanan saat Mahkamah Konstitusi Korea Selatan memutuskan apakah akan menggulingkan atau mengembalikan jabatan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan.
Nasib politik Yoon tergantung pada situasi setelah dekrit darurat militer yang berlaku pada tanggal 3 Desember menyebabkan pemakzulannya dan beberapa dakwaan pidana pemberontakan.
Putusan pemakzulan diharapkan akan keluar minggu ini, dan baik pendukung maupun penentang Yoon diperkirakan akan hadir dalam jumlah besar, dengan protes baru-baru ini yang melibatkan puluhan ribu orang.
"Kami sedang menyiapkan rencana dengan mempertimbangkan skenario terburuk," kata Lee Ho-young, Penjabat Komisaris Jenderal Badan Kepolisian Nasional, kepada wartawan.
Petugas polisi dapat menggunakan semprotan merica atau pentungan jika terjadi kekerasan yang mirip dengan apa yang terjadi selama amukan pendukung Yoon di gedung pengadilan pada bulan Januari, imbuh Lee.
Pada hari putusan, stasiun kereta bawah tanah dekat Mahkamah Konstitusi akan ditutup, dan kereta mungkin tidak berhenti di stasiun kereta bawah tanah lain tempat unjuk rasa besar diperkirakan terjadi, kata Seoul Metro.
Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul mengirimkan surat pada akhir Februari yang menyarankan enam sekolah di dekat pengadilan untuk mengambil langkah-langkah keamanan, termasuk menutup pada hari putusan, Kim Eun-mi, seorang pejabat di kantor pendidikan, mengatakan kepada Reuters.
Satu sekolah memutuskan untuk tutup pada hari itu, kata Kim.
Selama sidang pengadilan sejauh ini, barisan polisi dan kendaraan telah mengepung pertemuan ribuan pendukung Yoon.
Baca Juga: Pro dan Kontra Yoon Suk Yeol Membelah Kota Seoul Korsel
"Keamanan harus lebih ketat dari sebelumnya, karena Anda dapat membayangkan betapa gentingnya situasi ini," kata seorang pejabat polisi kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah ini. "Kita harus waspada pada tingkat tertinggi, seperti ketika Mahkamah Konstitusi menjatuhkan putusan terhadap Presiden Park Geun-hye."
Park dimakzulkan atas tuduhan korupsi dan dicopot dari jabatannya oleh pengadilan pada Maret 2017. Setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka selama demonstrasi setelah putusan itu.
Polisi juga mungkin akan menutup pom bensin di dekat pengadilan pada hari putusan pemakzulan Yoon, kata pejabat itu.
Pada hari Minggu, sehari setelah Yoon kembali ke rumah, ribuan pendukung Yoon berkumpul di sekitar kediamannya untuk memprotes pemakzulan tersebut, dikelilingi oleh keamanan polisi yang ditingkatkan.
Selama akhir pekan, polisi memarkir bus di sepanjang jalan utama dan mendirikan beberapa pos pemeriksaan di sekitar kediamannya untuk membatasi akses.
Berita Terkait
-
Korea Utara Luncurkan Rudal Saat Korsel-AS Gelar Latihan Militer: Perang Sungguhan di Ambang Pintu?
-
Orleans Masters 2025: Juara Baru Lahir, Korea Selatan Borong 3 Gelar
-
Korut Ungkap Kapal Selam Nuklir, Ancaman Nyata bagi Korsel dan AS?
-
Pro dan Kontra Yoon Suk Yeol Membelah Kota Seoul Korsel
-
Lee Seung Yoon Mendadak Umumkan Bakal Menikah Bulan Ini
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar
-
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut, Bocah Ketakutan Dengar Suara Retakan