Suara.com - Kritikus politik Faizal Assegaf menyoroti kondisi demokrasi di Indonesia yang menurutnya tengah berada dalam situasi darurat akibat akumulasi kemarahan rakyat terhadap berbagai persoalan, termasuk maraknya korupsi.
Faizal Assegaf menilai bahwa korupsi yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh kekuatan sipil yang tidak dikelola dengan baik.
"Kalau keragaman isu akumulasi kemarahan rakyat ini kan banyak diperbincangkan di berbagai media sosial. Kita memasuki satu ruang demokrasi hegemoni sipil yang tidak dikelola secara baik," ujar Faizal yang dikutip dari Youtube Abraham Samad Speak Up, Selasa (11/3/2025).
Faizal menyoroti bagaimana figur Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dikenal sebagai pemimpin dengan citra merakyat tetap tidak mampu membendung praktik korupsi.
"Misal Jokowi itu dianggap figur sipil yang terbagus, merakyat, hasilnya korupsi di mana-mana," katanya.
Faizal menilai bahwa situasi ini tidak lagi bisa ditangani hanya dengan pendekatan lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan atau Kepolisian.
Ia menyebut bahwa diperlukan langkah lebih besar yang melibatkan sinergi antara rakyat dan TNI untuk menegakkan hukum.
"Darurat ini tidak bisa lagi diatasi dengan pendekatan ujung tombak, misalnya Kejaksaan, polisi sudah nggak bisa. Harus ada, mungkin ya, peleburan yang kuat antara rakyat dengan tentara untuk penegakan hukum," jelasnya.
Ia bahkan menyebut potensi penangkapan Jokowi jika kemarahan rakyat mencapai puncaknya.
"Rakyat sudah teriak tangkap Jokowi. Bisa aja ini bisa terjadi kesamaan pandangan, keresahan TNI yang melihat situasi sudah darurat, rakyat juga sudah marah, bersatu. Dihabisi aja, hukum jalan, oligarki disikat, Jokowi tiba-tiba tengah malam ditangkap, seperti itu," ucap Faizal.
Faizal juga menyinggung tentang ratusan kolonel TNI yang mendapatkan kursus dari berbagai kampus untuk ditempatkan di BUMN dan BUMD.
Ia menilai langkah tersebut berpotensi sebagai bagian dari strategi pertahanan pemerintahan Prabowo Subianto menghadapi dinamika politik saat ini.
"Saya membaca karena pendelegasian kewenangan kan mereka mau ditempatkan di BUMN, BUMD. Sejauh ini pendelegasian kewenangan kepada sipil dianggap berkhianat. Mungkin Prabowo bilang ya kita coba tentara dulu," jelas Faizal.
Menanggapi pertanyaan tentang hubungan Prabowo dengan Jokowi, Faizal menilai bahwa keduanya masih memiliki persinggungan politik, meskipun Prabowo tampak menjaga jarak.
"Memang Prabowo juga harus diawasi, harus terus ditekan secara moral. Jadi jangan tanya apakah mereka berpisah atau tidak berpisah, kita yang menentukan itu. Kita harus tekan terus, usir itu menteri-menteri berutus-berutus dari lingkaran kekuasaan. Adili Jokowi, tangkap oligarki sehingga akan terjadi baik buruk itu terlihat," tegas Faizal.
Berita Terkait
-
9 Naga Jadi 'Kucing Jinak' di Tangan Prabowo? Analis Ungkap Gestur Tak Terduga Para Konglomerat di Istana
-
Bakal Salat Idul Fitri di Jakarta, Gibran Dahulukan Sungkem ke Prabowo Ketimbang ke Jokowi di Solo
-
Faizal Assegaf Serukan Gerakan Mahasiswa Konsisten dengan Isu 'Adili Jokowi', Ini Alasannya
-
Iklan Esemka Tahun 2012 Viral Lagi, Netizen: Satu Negara Kena Prank
-
Ayah Wapres Filipina Resmi Ditangkap Polisi, Publik Sentil Fufufafa: Bapaknya Kapan?
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi