Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melihat persaingan di industri pariwisata kian ketat juga lapangan kerja yang kian sempit. Kondisi itu disebabkan karena terjadi berbagai perubahan dari tren pariwisata.
Asdep peningkatan kapasitas SDM aparatur dan pendidikan vokasi Kemenpar Andar Danova menyebutkan bahwa tren pariwisata belakangan makin cepat berubah.
Sehingga pelaku industri di dalamnya juga harus semakin kompetitif dan adaptif.
"Saat ini kita juga dengan perubahan teknologi atau digitalisasi serta ketidakpastian ekonomi yang berdampak terhadap berkurangnya peluang kerja. Ini baru asumsi, karena kami ambil data dan informasi dari berbagai media mainstream," kata Andar saat konferensi pers virtual, Rabu (12/3/2025).
Untuk menyikapi situasi tersebut, Andar memastikan kalau pemerintah sudah punya solusi.
Strategi itu berupa memperkuat kolaborasi dengan industri yang turut melibatkan politeknik pariwisata (poltekpar) di bawah naungan Kemenpar.
Andar menjelaskan kalau bentuk kolaborasi itu dengan memberikan wadah bagi mahasiswa poltekpar untuk magang di industri sehingga bisa memiliki pengalaman kerja.
"Program magang ini yang sudah dilakukan oleh Poltekpar, (magang) di dalam dan di luar negeri, ini untuk memperkuat kurikulum," ujarnya.
Industri yang dijamah juga tidak hanya sebatas pariwisata, tapi juga mencakup bisnis travel, hospitality, dan turisme.
Baca Juga: PHK Masih Terus Terjadi, 3.000 Lebih Pekerja Kehilangan Pekerjaan di Januari 2025
Adapun negara yang turut digandeng pada program magang itu ada Thailand, Hong Kong, Malaysia, Timur Tengah, juga Dubai.
Andar mengungkapkan kalau belum lama ini bahkan ada salah satu mahasiswa poltekpar yang mendapatkan kesempatan magang di Perancis.
"Kemarin kami juga baru bersama dengan Perancis ada kesempatan mahasiswa magang selama dua tahun. Itu beasiswa, semua dibiayai oleh pemerintah Perancis," imbuhnya.
Solusi lainnya dengan selalu mengadakan job fair yang mengundang dengan kemitraan industri untuk bisa melihat ketersediaan lowongan kerja.
Berita Terkait
-
PHK Masih Terus Terjadi, 3.000 Lebih Pekerja Kehilangan Pekerjaan di Januari 2025
-
Apa Pekerjaan Suami Nunung? Diam-Diam Bisa Bantu Istri Hidupi 50 Anggota Keluarga
-
Data Kemnaker: 11.025 Buruh Kena PHK Sritex
-
Pertamina Patra Niaga Buka Lowongan Kerja, Netizen Nyinyir: Harus Bisa Ngoplos Nggak?
-
Cek Fakta: Prabowo Buka Lowongan Kerja untuk 6.566 Orang, Daftar di Sini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai