“Anak dalam usia pertumbuhan itukan sebenarnya selalu mengalami, misal dia hormonnya lagi tumbuh, atau dia mengalami puber pertama pasti timbul jerawat. Jadi nggak usah jerawat itu kemudian dilakukan pengobatan, kayak anak-anak sekarang pengen glowing. Itukan malah mendidik yang kurang bagus gitu lo. Dia tidak menghargai natural yang udah diberikan Allah SWT untuk kita,” urainya.
“Justru dia mendidik anak untuk hedon,” tandasnya.
Sebelumnya, Gibran sempat membagikan produk skincare pada siswa di sela kunjungannya ke SMA 13 Jakarta, Koja, Jakarta.
Di setiap kunjungan Gibran dalam rangka pemeriksaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Gibran mengaku selalu membawa beberapa produk lokal untuk dibagikan secara gratis kepada para pelajar.
Saat diwawancarai, Gibran Rakabuming mengaku bahwa pembagian skincare tersebut dilakukan dengan harapan agar para siswa bisa merawat kulit tetap bersih dan terhindar dari jerawat.
Selain itu menurutnya agar siswa dapat beraktivitas lebih nyaman.
Aksinya ini sempat diunggah di akun TikTok Gibran dan dikomentari oleh warganet.
"Ntar ada yang bilang Mas Wapres jualan skincare," komentar akun @hand***_**
Namun komentar tersebut kemudian dibalas oleh Gibran Rakabuming yang mengaku tidak masalah.
Baca Juga: Berapa Modal Bisnis Skincare di Indonesia? Usaha Kekinian Prospek Menjanjikan Cuan Pakai Jasa Maklon
"Nggak apa-apa," balas Gibran Rakabuming.
Seperti diketahui, skincare memang bisa membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi produksi minyak berlebih, mempercepat pertumbuhan sel kulit baru, mengangkat sel kulit mati, meredakan peradangan dan iritasi pada kulit.
Sedangkan jerawat umumnya muncul pada masa pubertas, yaitu sekitar usia 10–13 tahun. Jerawat ini disebabkan oleh perubahan hormon tubuh.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting