Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Terasa hinggak ke Malaysia
Seperti diberitakan warga di pesisir barat Malaysia ikut merasakan getaran gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,1 yang terjadi di pantai barat Sumatera Utara pada Selasa pagi, pukul 06.22 waktu Malaysia (pukul 05.22 WIB).
Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) mengatakan getaran gempa yang berpusat di kedalaman 10 kilometer (km) tersebut dapat dirasakan di Perlis, Kedah, Penang, Perak, Selangor, Wilayah Persekutuan (WP) Kuala Lumpur, WP Putrajaya, Negeri Sembilan Utara, Melaka, dan Johor.
Gempa yang berada di koordinat 1.8° Utara dan 99.2° Timur, 41 km Timur Sibolga, Indonesia tersebut tidak menimbulkan ancaman tsunami untuk Malaysia.
Sejumlah warga Malaysia yang turut merasakan getaran merespons informasi yang diunggah di media sosial MET Malaysia. Pemilik akun Facebook Azreen Atik mengaku berada di Banting, Telok Panglima Garang, Klang, dan ikut merasakan getaran gempa.
“Patut la terasa sampai sini … Banting, Telok Panglima Garang, Klang … semua rasa kuat juga gegaran nii,” kata Azreen.
Pemilik akun Facebook Mashani juga merasakan getaran. Ia mengaku berada di Putrajaya dan merasakan getaran tersebut sekitar pukul 06.25.
Baca Juga: BPBD DKI Sebut Cuaca Ekstrem di Jakarta Berlangsung Sampai 11 Maret 2025, Masyarakat Diminta Waspada
“Putrajaya 6.25 am. Bergegar sofa n katil dalam masa 5 saat (Putrajaya pukul 06.25 AM. Bergetar sofa dan tempat tidur dalam waktu lima detik),” kata Mashani. (Antara)
Berita Terkait
-
BMKG Sebut Jakarta dan Kota-kota Ini Bakal Diguyur Hujan, Waspada Petir!
-
Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Periode Mudik Lebaran 2025, Ini Wilayahnya
-
Wamendagri Bima Ingatkan Kepala Daerah Lakukan Mitigasi, Menilik Sejumlah Wilayah Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem
-
Pramono Sebut Pemprov DKI Sudah Mulai Lakukan Modifikasi Cuaca, Besok Lebih Intens
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera