Suara.com - Dalam budaya kuliner Indonesia, lontong dan ketupat menjadi makanan yang sering dikonsumsi, terutama saat perayaan hari besar seperti Idul Fitri.
Namun, kebiasaan membungkus lontong dengan plastik ternyata menyimpan risiko kesehatan yang serius.
Ahli gizi masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, mengungkapkan bahwa penggunaan plastik sebagai pembungkus lontong dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dampak Plastik terhadap Kesehatan
Menurut dr. Tan, plastik yang digunakan untuk membungkus lontong akan mengalami perubahan kimia saat terkena panas dari proses pengukusan.
Panas tinggi dapat menyebabkan plastik melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam makanan, yang kemudian masuk ke dalam tubuh saat dikonsumsi.
Beberapa dampak kesehatan akibat paparan zat kimia dari plastik meliputi:
1. Gangguan Hormonal
Zat kimia dalam plastik, seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat, dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Malang Saat Liburan Idul Fitri Untuk Keluarga
BPA telah dikaitkan dengan gangguan endokrin yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes, serta masalah pada sistem reproduksi.
2.Masalah Reproduksi
Ftalat yang dilepaskan dari plastik juga diketahui dapat mengganggu sistem reproduksi baik pada pria maupun wanita.
Pada pria, zat ini dapat menurunkan kualitas sperma, sementara pada wanita dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen.
3.Peningkatan Risiko Kanker
Beberapa bahan kimia dalam plastik, terutama yang terpapar panas tinggi, berpotensi meningkatkan risiko kanker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang