Suara.com - Erupsi berskala besar Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi pada Kamis (20/3) dini hari tadi, dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, bencana tersebut mengakibatkan lebih dari 4.000 warga mengungsi.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan kalau masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki telah cukup disiplin dan bisa menyelematkan diri sejak erupsi pertama yang terjadi 2024 lalu. Kebanyakan dari mereka tidak kembali lagi ke rumah masing-masing dan berada di jarak yang aman.
"Letusan kemarin malam (Kamis) sampai dengan dini hari tadi ada satu korban luka, tapi yang bersangkutan sedang di kebun. Mereka pengungsi cukup disiplin, karena tidak kembali lagi ke rumah masing-masing," kata Suharyanto usai rapat di Kemenko Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Sebagai bantuan, Suharyanto mengatakan BNPB akan menyiapkan penambahan hunian sementara (huntara) bagi warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Saat ini telah direncanakan huntara yang mampu menampung 450 kepala keluarga (KK).
"Hunian sementara yang sekarang sudah ada di Gunung Lewatobi itu ada 90 kopel, satu kopelnya itu 5 KK, jadi cukup untuk 450 kepala keluarga. Kemudian tadi sepakat dalam rapat BNPB juga akan membangun 50 kopel lagi, jadi ada 250 KK lagi yang akan dipindahkan ke huntara," ujarnya.
Gunung Lewotobi Laki-Laki dikabarkan kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 8.000 meter ke udara dari puncak. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) langsung menaikkan status kesiapsiagaan dari Level III menjadi Level IV (Awas).
Badan Geologi merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi dan tidak beraktivitas secara sektoral pada arah barat daya, utara, serta timur laut sejauh delapan kilometer.
Masyarakat sekitar juga diperingatkan agar waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
Agar tidak terdampak hujan abu juga disarankan untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Baca Juga: Pilkada di Tengah Bencana, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Salurkan Hak Suara
7 Penerbangan Batal Imbas Erupsi
Sementara itu, Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat sebanyak tujuh penerbangan internasional batal karena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
“Pembatalan penerbangan tujuh pesawat, rata-rata maskapai Australia Jetstar itu, rutenya Australia-Bali atau terutama yang mau ke sini,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, Jumat (21/3).
Ahmad Syaugi menyampaikan pembatalan ini sudah mulai terjadi sejak pukul 08.45 Wita hingga diperkirakan pukul 15.00 Wita dengan sementara rute terdampak Melbourne dua penerbangan, Sydney, Brisbane, Adelaide dan Perth untuk maskapai Jetstar, serta satu penerbangan Air Asia rute Kuala Lumpur.
Pada penerbangan domestik, hingga saat ini pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai belum melihat pembatalan penerbangan, namun abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memaksa penundaan penerbangan tujuan Labuan Bajo yang dilayani Air Asia.
Selain itu penundaan juga terjadi untuk lima penerbangan internasional yaitu rute Singapura menggunakan Singapore Airlines, Bangkok dengan Thai Air Asia, Kuala Lumpur dengan Air Asia, serta Brisbane dan Melbourne dengan maskapai Virgin Airways.
Tag
Berita Terkait
-
Tips Aman Mudik Pakai Kendaraan Pribadi dari BNPB: Pantau Selalu Perkiraan Cuaca
-
Hujan Deras Melanda Jabodetabek, BNPB Upayakan Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret!
-
Apa Itu Modifikasi Cuaca? Metode yang Dilakukan Pemerintah Atasi Bajir Jabodetabek
-
Donasi Denny Sumargo Berujung Ancaman? Korban Erupsi Lewotobi Diperingatkan
-
Perlindungan untuk Warga: 5.200 Kotak Masker Disalurkan Pasca Erupsi Gunung Lewotobi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan