Suara.com - Rekayasa lalu lintas menjadandalan dari pihak kepolisian dan pihak terkait lain untuk mengurai kepadatan kendaraan. Pada mudik lebaran tahun ini, rekayasa berupa contraflow dan one way akan diberlakukan. Tapi tahukah Anda perbedaan contraflow dan one way secara praktis?
Sebenarnya perbedaan contraflow dan one way bisa dilihat dari definisinya. Secara sederhana, mari cermati apa saja poin pembeda antara dua strategi rekayasa lalu lintas ini, dan bagaimana rekayasa tersebut diterapkan oleh pihak terkait.
Definisi
Contraflow merupakan sistem lalu lintas kendaraan yang dapat dialihkan dan diubah dari arus biasanya. Hal ini membuat arus lalu lintas bergerak ke arah berlawanan dengan arus yang biasanya digunakan pada ruas jalan tertentu.
One way dipahami sebagai rekayasa pengaturan lalu lintas kendaran dengan hanya mengizinkan arus bergerak dalam satu arah tertentu pada ruas jalan yang menjadi tempat penerapannya.
Hal ini ditandai dengan rambu lalu lintas dan tanda, atau keberadaan petugas yang berjaga untuk menunjukkan larangan berbelok atau berputar baik.
Jadi contraflow adalah rekayasa arus dengan pengubahan arah arus lalu lintas, sementara one way adalah rekayasa dengan memberlakukan sistem arus satu arah pada ruas tertentu.
Arah Arus yang Diberlakukan
Contraflow arus menggunakan konsep arus kendaraan yang dialihkan ke arah yang berlawanan dengan arah yang biasanya diizinkan. Pengguna jalan mungkin saja menghadapi situasi saat kendaraan bergerak ke arah berlawanan, tergantung dengan kebijakan.
One way diterapkan dengan aturan arus kendaraan yang hanya diizinkan bergerak dalam satu arah tertentu saja selama periode waktu yang ditentukan oleh aparat.
Tujuan Penggunaan
Tujuan penggunaan contraflow adalah untuk solusi sementara mengatasi berbagai masalah lalu lintas. Mulai dari penutupan jalan, perbaikan, atau untuk memastikan kelancaran lalu lintas dalam situasi darurat tertentu. Sifatnya sementara dan kondisional.
Baca Juga: Ribuan Kendaraan Mulai Padati Ruas Tol di Sumatra dan Jawa, dari Cipali hingga Belmera
One way ditujukan untuk mengatur aliran lalu lintas dengan lebih efisien dan menghindari kebingungan di persimpangan atau area padat. Pemberlakuannya cenderung permanen karena berlaku dalam periode waktu yang lebih lama dibandingkan dengan contraflow.
Pengaturan dan Tanda yang Digunakan
Pada pemberlakukan contraflow, pengalihan dilakukan dengan bantuan rambu lalu lintas dan petugas pengatur arus lalu lintas.
Pengguna jalan akan memahami benar bahwa rekayasa ini sedang dilakukan karena kondisi darurat atau penyesuaian yang diperlukan. Karena sifatnya sementara, rambu dan petugas yang menjadi tanda hanya akan terlihat selama rekayasa ini berlaku.
Lain halnya dengan sistem one way, yang biasanya ditandai dengan rambu larangan berbelok atau rambu larangan masuk yang dipasang dengan jelas. Karena pemberlakuannya cenderung permanen, maka rambu ini akan menjadi tanda utama yang menjadi acuan .
Namun hal ini tetap memperhatikan kondisi dan kebijakan yang diambil oleh pengatur lalu lintas. Pada konteks arus mudik dan balik, keduanya diterapkan dengan perhitungan strategis yang dilakukan sebelumnya.
Manajemen Lalu Lintas
Pendekatan berbeda dilakukan antara contraflow dan one way. Pada contraflow, pendekatan yang digunakan reaktif dengan mempertimbangkan arus lalu lintas dan situasi tertentu yang muncul secara tiba-tiba.
Berita Terkait
-
Ribuan Kendaraan Mulai Padati Ruas Tol di Sumatra dan Jawa, dari Cipali hingga Belmera
-
Pemudik Wajib Tahu! Ini Penyebab Ngantuk Saat Berkendara Jauh dan Cara Mengatasinya
-
99 Ribu Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera di Periode Awal Arus Mudik
-
Kenali Jenis Rest Area di Tol Trans Jawa, Biar Mudik Lebaran Gak Salah Masuk
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal