Suara.com - Sejak resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjadi sorotan publik.
Bukan hanya karena kasus hukum yang menjeratnya, tetapi juga karena berbagai cerita menarik tentang bagaimana ia menjalani hari-hari di balik jeruji besi sebagai tahanan.
Sebagai seorang politikus kawakan, Hasto tampak tetap tenang dan percaya diri dalam menghadapi proses hukum yang berjalan.
Di tengah tekanan dan kehidupan baru sebagai tahanan, Hasto disebut cepat beradaptasi dengan lingkungan Rutan KPK.
Ia mengaku telah akrab dengan beberapa tahanan lainnya dan merasa nyaman menjalani masa penahanannya.
Keakraban ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Hasto menolak dipindahkan ke Rutan Salemba, meskipun biasanya pemindahan tahanan merupakan prosedur umum yang dilakukan KPK.
Keputusannya untuk bertahan di Rutan KPK pun menimbulkan berbagai spekulasi. Ada yang menduga bahwa fasilitas dan lingkungan di Rutan KPK lebih nyaman dibandingkan tempat lain, sementara yang lain menilai bahwa keputusan ini mungkin didasarkan pada pertimbangan politik tertentu.
Terlepas dari berbagai spekulasi, sikap Hasto yang tetap vokal dan penuh perhitungan menunjukkan bahwa ia tidak ingin kehilangan kendali atas citranya di hadapan publik, meskipun tengah menghadapi proses hukum yang tidak mudah.
Berikut beberapa momen menarik selama Hasto menjalani masa penahanannya:
Baca Juga: Drama Hasto Batal Minta Pindah ke Rutan Salemba, Ngaku Sudah Akrab dengan Tahanan KPK
1. Datang dengan Sikap Tenang dan Senyum
Saat pertama kali tiba di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan, Hasto tampak tenang dan tersenyum di hadapan awak media.
Tidak seperti beberapa tersangka lain yang tampak gugup atau berusaha menghindari sorotan kamera, Hasto justru menunjukkan gestur percaya diri.
Bahkan, ia masih sempat menyapa para wartawan sebelum akhirnya masuk ke ruang pemeriksaan.
2. Bersikeras Menolak Tuduhan KPK
Sejak awal kasus ini bergulir, Hasto berulang kali menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi yang dituduhkan kepadanya.
Ia menuding ada motif politik di balik penetapannya sebagai tersangka.
Hasto juga menyebut bahwa dirinya siap membuktikan bahwa ia tidak bersalah dan akan terus melawan melalui jalur hukum.
3. Akrab dengan Sesama Tahanan KPK
Berada di dalam tahanan tidak membuat Hasto terisolasi.
Justru, ia disebut cepat beradaptasi dan menjalin hubungan baik dengan sesama tahanan di Rutan KPK.
Dalam beberapa pernyataan, ia bahkan mengaku sudah akrab dengan beberapa tahanan lainnya.
Hal ini cukup menarik, mengingat biasanya tersangka kasus korupsi lebih memilih diam dan menjaga jarak.
4. Tetap Aktif Menyuarakan Pendapat Politik
Meski berada di balik jeruji besi, Hasto tidak kehilangan perannya sebagai politikus.
Ia masih tetap aktif memberikan pandangan dan pernyataan terkait kondisi politik nasional melalui kuasa hukumnya maupun pesan-pesan yang disampaikan kepada media.
Sikap ini mengingatkan publik pada beberapa politikus lain yang tetap vokal meski tengah menghadapi proses hukum.
5. Menolak Dipindahkan ke Rutan Salemba
Momen terbaru yang menarik perhatian publik adalah keputusan Hasto untuk tetap bertahan di Rutan KPK dan menolak dipindahkan ke Rutan Salemba.
Ia berdalih bahwa dirinya sudah nyaman dan akrab dengan sesama tahanan di Rutan KPK.
Keputusan ini pun memunculkan berbagai spekulasi di publik, mulai dari kenyamanan fasilitas hingga dugaan adanya pertimbangan politik di balik keputusannya tersebut.
Keberadaan Hasto Kristiyanto di dalam tahanan KPK memang terus menjadi sorotan.
Sikapnya yang tetap percaya diri, aktif berkomentar soal politik, hingga keputusannya menolak pindah rutan membuat banyak orang penasaran akan langkah-langkahnya selanjutnya.
Publik kini menunggu apakah Hasto akan terus bertahan dengan klaim ketidakbersalahannya atau akhirnya menghadapi konsekuensi hukum yang lebih besar.
Itulah 5 momen menarik selama Hasto menjalani masa penahanannya.
Berita Terkait
-
Drama Hasto Batal Minta Pindah ke Rutan Salemba, Ngaku Sudah Akrab dengan Tahanan KPK
-
Jaksa KPK Sebut Delik Kasus Hasto PDIP Bukan Terkait Kerugian Negara, tapi Suap!
-
Sudah Akrab dengan Tahanan Lain, Hasto Batal Minta Pindah ke Rutan Salemba
-
Febri Diansyah Ikut Diperiksa Kasus Harun Masiku, Kubu Hasto: KPK Panik!
-
Hasto Klaim Jaksa KPK Tak Mampu Jawab Dalilnya, Percaya Hakim 'Selamatkan' Dirinya
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi