Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mencatat, ada sekitar ribuan pemudik yang berangkat meninggalkan Jakarta melalui bus. Hal ini tercatat dari 7 terminal yang berada di wilayah Jakarta pada H-2 Hari Raya Idul Fitri atau Sabtu (29/3) kemarin.
Jumlah pemudik yang diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulo Gebang sebanyak 1.257 penumpang, dengan menggunakan 79 bus.
Kemudian, di Terminal Kampung Rambutan ada 2.194 pemudik yang berangkat menggunakan 136 kendaraan.
“Terminal Kalideres terdapat 197 penumpang menggunakan 157 bus,” kata Syafrin, dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).
Terminal selanjutnya yakni Terminal Tanjung Priok. Dari terminal yang berada di wilayah Jakarta ini, pada h-2 lebaran terdapat 796 penumpang yang berangkat menggunakan 79 kendaraan.
Terminal Lebak Bulus, ada sekitar 939 penumpang yang berangkap menggunakan 47 armada bus. Terminal Angke 98 penumpang yang berangkat menggunakan 3 bus.
“Terakhir, 339 penumpang berangkat dari Terminal Grogol menggunakan 152 kendaraan,” jelasnya.
Jika ditotal, pada h-2 hari raya Idul Fitri ada sekitar 5.874 penumpang yang berangkat dari 7 terminal yang berada di Jakarta.
Syafrin juga mencatat tidak ada kendaraan yang masuk ke Jakarta pada 28 Maret, melalui gerbang tol Cikampek.
Baca Juga: Berikut Tata Cara Salat Ied di Masjid Istiqlal, Mulai Pukul 7 Pagi!
Kemudian, sebanyak 24.847 kendaraan tercatat melintas masuk ke Jakarta melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama.
“Gerbang Tol Cikupa sebanyak 49,898 kendaraan yang meninggalkan Jakarta. Sedangkan Ciawi ada 29.493 kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Total sebanyak 126.518 kendaraan yang masuk ke Jakarta lewat keempat gerbang tol,” kata Syafrin.
Selanjutnya, ada ratusan kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat gerbang keempat gerbang tol. Gerbang tol Cikampek Utama, ada sekitar 126.518 kendaraan.
Gerbang tol Kalihurip Utama sebanyak 39,283 kendaraan, gerbang tol Cikupa sebanyak 52,285 kendaraan, dan gerbang tol Ciawi sebanyak 40.297 kendaraan.
“Total kendaraan yang masuk melalui gerbang tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa sebanyak 258,383 kendaraan,” tandasnya.
Lebaran dengan kondisi ekonomi lesu
Berita Terkait
-
Hindari Makanan Ini Saat Lebaran Jika Punya Kolesterol Tinggi
-
Pemain Timnas Indonesia Sampaikan Ucapan Idul Fitri 2025
-
Bukan Sekadar Pulang Kampung, Intip Kisah-Kisah Tak Terduga di Balik Mudik
-
Berikut Tata Cara Salat Ied di Masjid Istiqlal, Mulai Pukul 7 Pagi!
-
Ruben Onsu Pamer Pakai Baju Muslim Jelang Idul Fitri, Ivan Gunawan: Selamat Hari Raya, Sahabatku
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara