Sedangkan di tempat lain Sugianto pun lupa sudah berapa kali berlarian bersama kepala desa setempat.
"Saya tidak ingat berapa kali saya berlarian dengan bos (kepala desa nelayan) saat itu," jelas Sugianto.
Sugianto sendiri tak menampik sebenarnay ia ketakutan, namun ia tetap menggendong nenek-nenek tersebut.
"Saya menggendong nenek-nenek yang terbangun karena suara 'cepat-cepat, turun bukit'. Saya sebenarnya takut melihat api tepat di depan toko," terangnya lagi.
Karena kejadian itu pria yang baru bisa pulang tiga tahun sekali karena visa pekerja sebagai pelaut tersebut langsung menghubungi keluarga di Indonesia.
Keluarga termasuk istrinya pun bangga karena tindakan Sugianto.
"Saya mencintai Korea. Terutama penduduk desa yang sudah seperti saya anggap seperti keluarga sendiri. Saya akan kembali ke rumah dalam tiga tahun," terang Sugianto.
Diketahui bahwa ada sekitar 60 orang tinggal di Gyeongjeong, dan mayoritas adalah seorang lansia.
Seluruh warga dinyatakan selamat tanpa luka.
Baca Juga: Venezia Jual Jay Idzes ke Inter Milan Rp 181,3 Miliar, Kalau Sepakat
Warga desa menyampaikan terima kasih.
"Jika bukan karena Sugianto dan kepala desa nelayan, kami pasti dalam masalah besar. Kami berharap dapat terus bekerja dan hidup dengan pemuda yang luar biasa dapat dipercaya seperti dia," ucap perwakilan warga.
Jadi Duta di Indonesia
Sugiyanto sendiri akan mendapatkan sejumlah penghargaan dari Pemerintah Indonesia.
Dalam video yang diunggah di media sosial pada Kamis (3/4/2025), Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, melakukan panggilan video dengan Sugiyanto dan menyampaikan hal tersebut.
“Makasih ya Mas Sugianto, (tindakannya) bisa jadi contoh bagi kita semua menginspirasi banyak orang atas kepahlawanan membantu di bidang kemanusiaan,” kata Menteri Karding seperti dikutip dari pernyataan pers.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai