Suara.com - Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, menduga terdapat upaya sistematis untuk memblejeti orang-orang kepercayaan Presiden Prabowo Subianto.
Dia menyebut, upaya sistematis tersebut untuk melemahkan kepemipinan Prabowo dalam bidang politik maupun militer.
Ia menjelaskan, "orang-orang Prabowo" yang menjadi sasaran adalah Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pengusaha sekaligus adik presiden Hashim Djojohadikusumo, dan Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
"Tampak ada upaya melumpuhkan orang-orang terdekatnya. Karena memang Prabowo tak bisa diserang secara langsung lantaran kekuatan elektoral dan politiknya sangat kokoh," kata Amir Hamzah kepada wartawan, Senin (7/4/2025).
Dia mencontohkan, pelemahan itu seperti 'serangan' terhadap Dasco yang kini juga menjabat Wakil Ketua DPR RI, yakni dikaitkan dengan pengelolaan perjudian daring di Kamboja.
Amir mengklaim mengetahui Dasco menjadi komisaris di MNC Digital dan memiliki kerja sama properti dengan perusahaan di Kamboja.
"Tapi, kalau kemudian perusahaan itu berafiliasi dengan bisnis judol, tak ada kaitannya secara langsung dengan Dasco. Jadi ada upaya framing," kata dia.
Menurutnya, Dasco juga menjadi target pelemahan karena menjadi sosok yang mengesahkan UU TNI di DPR.
"Dasco juga mempunyai kedudukan strategis di Gerindra. Dia menjadi poros soliditas partai serta komunikasi politik Prabowo. Jadi, dia diserang lebih dulu untuk melemahkan Prabowo dari dalam."
Baca Juga: Dasco Dengar Kabar Investor Dari Qatar Akan Masuk ke Danantara
Amir juga mengindikasikan banyak 'serangan' ke Hashim melalui isu-isu negatif terkait bisnis maupun politik luar negeri.
"Sedangkan Sjafrie diserang dengan narasi masa lalu yang dikaitkan dengan isu-isu HAM dan militerisme,” kata dia.
Meski begitu, Amir tak mau menilai upaya tersebut hanya sebatas manuver politik nasional, melainkan terkait skenario geopolitik regional yang lebih besar.
“Dari sisi geopolitik, memang ada kekuatan besar yang tak menginginkan Prabowo mengendalikan pemerintahan. Sebabnya satu, Indonesia ditakutkan menjadi poros strategis dunia," kata dia.
Karenanya, Amir berharap segala informasi yang beredar tetap harus disikapi secara bijak, yakni berdasarkan data kuat.
Aparat penegak hukum, sambungnya, harus proaktif mengklarifikasi beragam informasi bohong.
Tag
Berita Terkait
-
Dasco Dengar Kabar Investor Dari Qatar Akan Masuk ke Danantara
-
Dasco Sebut DPR Kini Telah Siapkan Formulasi Baru Untuk Bahas Undang-Undang
-
Menhan Sjafrie ke Pendemo Tolak RUU TNI: Terima Kasih
-
Menhan Sjafrie Akui Pemerintah-DPR Bahas RUU TNI Secara Maraton: Penuh Keakraban dan Persaudaraan
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Protes Publik Salah Sasaran: Bukan ke Stafsus Deddy Corbuzier!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja