Suara.com - Nilai 6 dari 10 yang diberikan Presiden Prabowo Subianto terhadap kinerja pemerintahannya dinilai suatu hal yang wajar.
Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro memandang penilaian itu sebagai bentuk kejujuran Prabowo sekaligus sinyal kuat kepada jajaran kementerian dan lembaga untuk meningkatkan kinerja secara signifikan.
Dia mengatakan, angka tersebut mencerminkan penilaian yang 'sedang-sedang saja' terhadap kinerja kabinet. Ia mengatakan hal itu wajar, mengingat masa pemerintahan Prabowo belum genap setahun.
"Nilai sedang yang diucapkan Presiden mengandung makna agar semua kementerian/lembaga terus berjibaku menyukseskan visi misi program pemerintah (Asta Cita)," kata Siti kepada Suara.com, Selasa (8/4/2025).
Ia menambahkan, kementerian dengan nomenklatur baru semestinya sudah tuntas dalam satu tahun pertama. Sehingga kabinet bisa mulai lebih cepat menjalankan program-program prioritas, terutama di bidang kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, Siti Zuhro menyoroti masih banyaknya ekspektasi publik yang belum terpenuhi, khususnya di sektor hukum, pelayanan publik, demokrasi, dan kesejahteraan sosial.
“Secara umum, masyarakat menantikan perubahan radikal di bidang hukum, pelayanan publik, politik, demokrasi dan kesra. Publik luas menilai perbaikan kualitas hukum dan penegakan hukum belum oke," ujarnya.
Menurutnya, jika pemerintah tidak segera membenahi tata kelola politik, hukum, dan birokrasi, maka stagnasi bahkan kemunduran bisa terjadi. Hal ini, lanjut Siti, bukan hanya akan menghambat capaian program pemerintah, tetapi juga bisa menurunkan kepercayaan publik.
“Ini bisa jadi momok bagi pemerintah karena akan berpengaruh terhadap kredibilitas dan public trust,” tegasnya.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan dan Gelar Najwa Shihab, Trending usai Wawancara Prabowo
Penilaian Prabowo yang jujur terhadap kinerja pemerintahnya sendiri di awal masa jabatan ini pun bisa dibaca sebagai peringatan awal. Kabinet diminta bergerak lebih cepat dan efektif demi menggenapi janji-janji politik yang telah disampaikan kepada rakyat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberi nilai untuk pemerintahannya yang sudah berjalan hampir 6 bulan.
Prabowo mengatakan, nilai kinerja pemerintahannya 6 dari 10. Pernyataan itu dia katakan ketika momen diskusi dengan tujuh pemred media nasional di Hambalang, Jawa Barat pada Minggu (6/4).
"Anda minta saya kasih nilai untuk diri saya dalam 5 bulan, terus terang saja saya bangga sekarang ini saya kasih nilai diri saya 6," kata Prabowo.
Kepala Negara kemudian mengaku bangga dengan nilai tersebut. Sambil berkelakar, Prabowo menyebut kalau nilai itu sudah lolos angka minimal. Meski begitu, Prabowo hanya menilai dirinya 6 lantaran ingin bekerja lebih cepat.
Soroti Banyaknya Demonstrasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?