Suara.com - Pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan publik dan dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat kesatuan politik nasional di tengah dinamika global yang semakin tajam.
Pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Dimas Oky Nugroho, menilai, adanya pertemuan tersebut mencerminkan sikap kenegarawanan dari dua tokoh besar bangsa.
“Pertemuan ini menunjukkan komitmen kenegarawanan dari dua pemimpin bangsa. Secara riil politik, Megawati dan Prabowo mewakili dua kekuatan politik otentik paling kuat di Indonesia hari ini,” kata Dimas kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).
Menurutnya, waktu pertemuan yang bertepatan dengan suasana Lebaran juga sangat tepat, karena menjadi momen reflektif sekaligus simbol silaturahmi kebangsaan.
“Momen pertemuan keduanya juga terjadi secara tepat yakni dalam kesempatan berlebaran dan dalam konteks merespons dinamika ekonomi-politik global yang polaritatif dan tajam, di mana diharapkan adanya sebuah kesadaran bersama para kekuatan politik nasional untuk guyub dan membangun blok nasional yang solid dan kokoh,” katanya.
Ia menyatakan, dampak positif dari pertemuan ini tidak hanya bersifat simbolik, namun harus tercermin dalam kualitas pemerintahan ke depan.
“Harapannya, pertemuan dan soliditas politik yang dibangun ini tentunya harus berdampak pada kapasitas dan kualitas pemerintahan, atau aspek governability, dalam menjalankan mandat rakyat, menjaga kepentingan nasional, sekaligus merespons berbagai isu dan tantangan negara-bangsa baik domestik maupun global,” ujarnya.
Dimas juga menyoroti bagaimana Prabowo menampilkan peran sebagai pemimpin nasional yang inklusif dan strategis melalui pertemuannya dengan Megawati.
“Secara khusus, Presiden Prabowo melalui pertemuannya dengan Megawati, dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI keenam dan ketua umum partai politik terbesar hari ini di parlemen, telah menunjukkan kepada publik dan masyarakat luas, bahwa seorang Presiden RI harus mampu memainkan peran dan tanggung jawab kepemimpinan nasionalnya, sebagai sebuah national display, secara bijaksana, kohesif dan cerdas,” pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo Tolak Koruptor Dihukum Mati, Menko Yusril: Kalau Taubat, Hukuman Bisa Diubah
Hangat dan Penuh Kekeluargaan
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan soal pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4/2025) malam.
Ia mengatakan pertemuan itu dalam rangka silaturahmi Hari Raya Lebaran Idulfitri 2025.
"Ya kawan-kawan sekalian semalam memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar, pertemuan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulftri," kata Dasco dalam konferensi persnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2025).
Dasco menyampaikan, dalam pertemuan itu penuh dengan suasana kekeluargaan. Sebab keduanya memang lama bersahabat.
"Kalau semalam ini kan antara Pak Prabowo dengan Bu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat sehingga pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini," katanya.
Berita Terkait
-
Prabowo Tolak Koruptor Dihukum Mati, Menko Yusril: Kalau Taubat, Hukuman Bisa Diubah
-
Megawati Kepincut Isi Parsel, Hadiah Balasan Prabowo usai Dapat Minyak Gosok
-
Budi Gunawan Ikut Diajak Prabowo saat Temui Megawati di Teuku Umar, Dasco Bilang Gini
-
Hobinya Banget, Hadiah Parsel dari Prabowo Bikin Megawati Girang, Isinya Ini!
-
Klaim Ogah Hidupkan Lagi Dwifungsi ABRI, Prabowo: Saya Pertama di TNI yang Tunduk Supremasi Sipil
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre