Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan momen mengharukan ketika seorang anak rela menggendong sang ibu saat melaksanakan tawaf di sekitar ka'bah, Mekkah viral di media sosial.
Video viral yang dibagikan oleh akun TikTok @duniapunyacerita_ itu menunjukkan seorang pria yang memakai baju serba putih itu menggendong sang ibun yang terlihat telah berumur saat tawaf mengelilingi ka.
Meskipun tampak kesulitan dan kelelahan pria yang juga sudah tak muda itu tetap semangat menggendong sang ibu di pundaknya.
Bahkan hal tersebut membuat seorang jamaah pria dari luar negeri menepuk pundaknya dan mendoakannya seolah kagum dengan sikapnya itu.
Melihat video tersebut, warganet pun banyak memberikan pujiannya kepada pria yang menggendong ibundanya saat tawaf mengelilingi kabah itu.
a"dia tau ad kursi roda.. tp dia berpikir kapan lg berbakti kepd orangtua," kata akun @Fi***ah mengomentari unggahan tersebut.
"saya menyebutnya tampan dan pemberani," timpal @s*** tampak memuji pria dalam video viral itu.
"(emoji nangis 3x) KLO tentang orang tua kenapa air mata langsung turun," imbuh @As***el terharu usai menyaksikan video tersebut.
"Uwais Al qarni jaman sekarang (emoji senyum)," tulis @Ci***12 mengingat kisah Uwais Al Qarni di zaman Nabi Muhammad SAW. "jadi keingat uwais," ungkap @FA***KI ikut berkomentar.
Baca Juga: Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
Siapa Uwais Al-Qarni?
Diketahui, Uwais al-Qarni adalah seorang tabi'in yang hidup pada zaman Muhammad tapi tidak sempat bertemu Nabi. Berasal dari penduduk Qarn, Bareq, Asir, wilayah Arab Saudi (sekarang) dekat perbatasan di Yaman.
Uwais al-Qarni sangat rindu kepada Muhammad, tetapi lebih memilih untuk berbakti kepada ibunya yang lumpuh.
Uwais Al-Qarni sangat dihormati karena sejarah kesalehannya, khususnya kesalehan dalam berbakti yang legendaris, yang mendorong komunitas Muslim di era selanjutnya mengungkapkan penghormatan mereka dalam berbagai cara karena Nabi Muhammad telah memberikan kabar gembira tentang perilaku moral dan etikanya sebagai mu'min.
Dianugerahi gelar "Khayr al-Tabi'in" atau Tabi'in terbaik oleh Muhammad sendiri dalam rangkaian riwayat hadis yang dicatat oleh Shahih Muslim dan Kitab al-Wafi bi'l-Wafayat dari Safadi.
Kerendahan hatinya karena tidak mencari ketenaran dan kesalehannya dalam sejarah mendorong penyair Arab untuk menganugerahkannya sebagai "Majhul an fi al Ardh, Ma'rufin fi as-Samaa" yang diterjemahkan sebagai "tidak dikenal di bumi (di antara manusia), tetapi terkenal dan diakui di dunia langit (demi Allah dan Malaikat-Nya)".
Berita Terkait
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
-
Kondisi Terkini Ibu Angelina Sondakh, Makan Masih Dibantu Selang
-
dr. Tirta Dokter Umum atau Spesialis? Viral Bikin Netizen di Media Sosial X Penasaran
-
Jejak Digital Ayu Aulia Bareng Mantan Gisel Viral, Kini Akui Teman Dekat Ridwan Kamil
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya