Rusia sendiri mengklaim bahwa target serangan mereka adalah konsentrasi pasukan Ukraina di Sumy. Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti pendukung yang diajukan untuk mendukung klaim tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, melalui juru bicaranya, menyatakan keprihatinan mendalam.
"Serangan terhadap warga sipil dan objek sipil dilarang berdasarkan hukum humaniter internasional. Serangan seperti ini harus dihentikan segera, di mana pun itu terjadi," ujarnya.
Kerugian Rusia Mendekati Satu Juta Jiwa
Menurut data dari Staf Umum Ukraina, total korban di pihak Rusia sejak invasi penuh skala pada Februari 2022 kini telah mencapai 936.000 orang.
Dalam satu hari saja minggu ini, diklaim 1.050 tentara Rusia tewas dalam pertempuran.
Meski angka ini belum diverifikasi secara independen, jika benar, maka menjadi indikasi beban perang yang semakin berat di pihak Kremlin.
Perubahan Sikap AS?
Sementara itu, muncul laporan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump telah secara signifikan menurunkan jumlah uang yang diminta dari Ukraina untuk membayar kembali bantuan selama perang.
Menurut sumber internal di Gedung Putih, permintaan pembayaran tersebut kini turun drastis dari £225 miliar (sekitar Rp4.537 triliun) menjadi £75 miliar (sekitar Rp1.512 triliun).
Langkah ini disebut sebagai bentuk kompromi untuk menjaga hubungan dengan Kyiv di tengah tekanan domestik terhadap pengeluaran luar negeri AS.
Baca Juga: Heboh Isu Rusia Ingin Bangun Pangkalan Militer di Papua, TB Hasanuddin: Itu Langgar Konstitusi!
Namun, hal ini juga dipandang sebagai sinyal bahwa Washington mulai mengevaluasi kembali keterlibatannya dalam konflik yang kian berlarut.
Berita Terkait
-
Heboh Isu Rusia Ingin Bangun Pangkalan Militer di Papua, TB Hasanuddin: Itu Langgar Konstitusi!
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Utus Wakil Perdana Menteri, Rusia Minta Prabowo Hadiri 2 Acara Penting Ini
-
Siang Ini, Prabowo Terima Kunjungan Wakil Pertama PM Federasi Rusia Denis Manturov
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat