Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang sedang melakukan perbaikan jalan secara mandiri belakangan menyita perhatian publik hingga viral di media sosial.
Video viral yang memperlihatkan warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah gotong royong melakukan perbaikan jalan secara mandiri belakangan menyita perhatian publik di media sosial.
Dalam video viral itu, warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan tampak gotong royong melakukan perbaikan jalan secara mandiri.
Video yang dibagikan oleh akun TikTok @duniapunyacerita_ dijelaskan bahwa para warga RT 05, RW 01 membangun akses jalan di desanya dari hasil iuran warga yang ditabung selama 3 tahun terakhir.
Warga diketahui secara kompak dan suka rela iuran sebesar Rp5000 ribu setiap Kamis malam saat adanya kegiatan yasinan bapak-bapak hingga terkumpul dana Rp50 juta.
Seolah memberikan sindiran kepada perangkat desa, pria yang merekam video tersebut menegaskan bahwa kegiatan itu murni inisiasi para warga tanpa adanya campur tangan pemerintah.
"Tanpa menggunakan dana bantuan desa sengkuyung murni, pure iuran 5 ribu perhari Kamis," kata pria dalam video viral tersebut menceritakan proses perbaikan jalan secara mandiri di Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
"Jadi kalo ada inisial yang mengajukan pembiayaan jangan di acc ya tolong," kata pria dalam video tersebut.
Tampak pada video tersebut, warga yang berisikan para pria bersemangat mengecor jalanan meskipun matahari sedang terik.
Baca Juga: Viral Seorang Remaja Terlempar dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1, Sabuk Pengaman Tak Berfungsi?
Diketahui bila inisiatif tersebut muncul dari para warga yang ingin memiliki jalan yang nyaman untuk dilewati. Kini, jalan sepanjang 125 meter dengan lebar 3 meter serta tebal 15 cm telah rampung dicor.
Ungguhan itupun langsung mendapatkan berbagai respon dari para warganet. Banyak yang kemudian memberikan sindiran pedasnya kepada perangkat desa hingga pemerintah.
"yang pegang uang iuran hebat sekali (emoji jempol)," ungkap @yu***n2 memuji warga pemegang uang iuran.
"Kasih tulisan "pemda dilarang lewat sini, jalan milik rakyat"," kata @on***30 tampak mengapresisi warga sekaligus mengkritik pemerintah setempat.
"Kepala desanya tersenyum, ini bisa masuk ke anggran desa, uang nya buat sewa L/C," timpal @Al***ab mengomentari unggahan tersebut.
"Pemerintah : pura2 ga liat (pose patrick star) (emoji patung)," imbuh @RE***h_ berkelakar.
"Terus dana desa nya kemana? lari nya," kata akun @bu***a mempertanyakan anggaran dana desa yang diperuntukan pembangunan infrastruktur.
Itulah artkel yang membahas warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah gotong royong melakukan perbaikan jalan secara mandiri yang belakangan videonya viral di media sosial.
Video viral yang memperlihatkan warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah gotong royong melakukan perbaikan jalan secara mandiri belakangan menyita perhatian publik di media sosial.
Dalam video viral yang diunggah akun TikTok @duniapunyacerita_, warga Desa Sambirejosari, Kabupaten Grobogan tampak gotong royong melakukan perbaikan jalan secara mandiri.
Diketahui, Kabupaten Gerobogan mendapat julukan "Bumi Ki Ageng", karena di tempat ini diyakini merupakan tempat asal tokoh-tokoh terkenal menurut naskah babad (sejarah) Jawa, mulai dari Bondan Kajawan hingga Ki Ageng Pamanahan, ayah pendiri Kesultanan Mataram, yang kesemuanya bergelar Ki Ageng.
Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dan berbatasan langsung dengan 9 kabupaten lain.
Secara geografis, Grobogan merupakan lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan dan Pegunungan Kapur Utara di bagian utara. Bagian tengah wilayahnya adalah dataran rendah. Dua sungai besar yang mengalir adalah Kali Serang dan Kali Lusi.
Kontributor : Mira puspito
Berita Terkait
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
-
Pasien Speak Up tentang Kelakuan Oknum Dokter Nambah Lagi, Kali ini Terjadi di Malang
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan