Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengutus sejumlah tokoh dan pejabat untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025. Salah satu yang akan bertolak ke Vatikan adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, pemerintah Indonesia turut berduka cita mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus. Pemerintah juga telah mendapat informasi perihal pemakaman Paus.
"Oleh karena itu, atas nama pemerintah Indonesia, Bapak Pesiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan, di antara tokoh-tokoh yang diutus oleh Bapak Presiden Prabowo mewakili bangsa dan negara Indonesia adalah yang pertama Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo," tutur Prasetyo.
"Kemudian yang kedua wakil menteri keuangan bapak Tommy Djiwandono, kemudian yang ketiga Bapak Jonan, dan yang keempat bapak Natalius Pigai," sambungnya.
Pemerintah berharap utusan tersebut dapat mewakili bangsa dan Indonesia di dalam menyampaikan simpati dan belasungkawa.
Sementara itu terkait kapan para utusan berangkat ke Vatikan, Prasetyo mengatakan hal tersebut sedang diatur.
"Untuk keberangkatan sedang diatur, mungkin bisa jadi akan berangkat besok hari Kamis atau selambat-lambatnya hari Jumat," kata Prasetyo.
Prabowo Tak Hadir
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto kemungkinan tidak bisa hadir dalam acara pemakaman Paus Fransiskus, Sabtu (26/4/2025).
Baca Juga: Sejarah Cincin Nelayan Paus Fransiskus, Ini Alasan Harus Dihancurkan Setelah Wafat
"Oleh karena sesuatu dan lain hal, bapak presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).
Kendati tidak bisa hadir langsung, Prabowo akan mengirim utusan untuk hadir dalam acara pemakaman Paus. Tetapi, dikatakan Prasetyo, pihaknya masih berkoordinasi ihwal utusan tersebut.
"Beliau berencana untuk mengirim utusan. Nah ini sedang kita koordinasikan, sabar dulu ya," ujar Prasetyo.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan ucapan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun di Vatikan. Ucapan duka disampaikan kepala negara melalui akun Instagram @prabowo.
Prabowo mengunggah dua foto kenangan dirinya saat bertemu Paus Fransiskus di Istana Merdeka Jakarta. Tampak foto Prabowo yang kalah itu menjabat Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih sedang berjabat tangan dengan Paus Fransiskus.
"Dengan rasa duka yang mendalam, saya menerima kabar mangkatnya Paus Fransiskus," tulis Prabowo, dilihat Senin (21/4/2025).
Berita Terkait
-
Cerita Awal Mula Fedi Nuril Rajin Kritik Pemerintah
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
AS Juga Protes Kebijakan Hilirisasi Nikel Warisan Jokowi
-
Terbang ke Sumsel, Prabowo Mau Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya di Banyuasin
-
Pengacara soal Polemik Ijazah Palsu: Lapor Polisi atau Tidak Tergantung Jokowi!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara