Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengusulkan agar Konferensi Asia Afrika atau KAA Jilid II dilaksanakan lagi. Konfrensi ini penting guna merespon situasi global dan membahas kemerdekaan Palestina yang sampai saat ini masih dijajah Israel.
Usulan Megawati itu diungkap oleh Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan Ahmad Basarah dalam sambutannya membuka diskusi "Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global."
Diskusi ini digelar Badan Sejarah Indonesia PDI Perjuangan sebagai peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
"Presiden Megawati menyampaikan gagasannya kepada saya agar para pemimpin bangsa-bangsa Asia Afrika saat ini dapat menyelenggarakan pertemuan untuk mengevaluasi 70 tahun perjalanan KAA," kata Basarah.
Konferensi Asia Afrika Jilid II, kata Basarah, harus memberikan perhatian khusus terkait isu-isu global, khususnya negara-negara yang belum merdeka seperti Palestina.
Dalam forum itu nantinya diharapkan dapat menghasilkan keputusan monumental dalam merekontekstualisasi Dasa Sila Bandung.
"Situasi geopolitik internasional saat ini ditandai oleh meningkatnya ketegangan antarbangsa, baik bilateral, regional, maupun internasional," ujarnya.
Untuk itu dia berharap diskusi yang digelar untuk memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika, dapat menghasilkan gagasan dan rekomendasi solutif bagi perdamaian dan keadilan sosial.
"Tidak hanya bagi bangsa-bangsa di dunia, tetapi juga bagi rakyat Indonesia," kata Basarah.
Baca Juga: Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global
Sejarah KAA
Dilansir dari factsofindonesia.com, Konferensi Asia Afrika dulunya diadakan oleh lima negara seperti Myanmar, Sri Lanka, India, Pakistan, dan termasuk Indonesia. Koordinator konferensi ini adalah Sunario sebagai kementerian luar negeri Indonesia.
Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh 29 negara untuk membahas keprihatinan mereka tentang perang dingin yang dapat mempengaruhi negara mereka. Adapun bagi Indonesia, Soekarno selaku presiden saat itu tengah prihatin dengan kontradiksi dengan Belanda terhadap Irian barat.
Itulah sebabnya konferensi ini penting bagi Indonesia. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang sejarah Konferensi Asia Afrika, mari kita sama-sama baca kembali latar belakang sejarah, tujuan, dan hasil konferensi Asia Afrika.
1. Latar Belakang Sejarah Konferensi Asia Afrika
Latar belakang konferensi Asia – Afrika yang didahului dengan persidangan Bogor pada tanggal 28 – 29 Desember 1954. Sidang ini digelar di Bogor yang didahului sebagai konferensi Asia – Afrika dan konferensi Kolombo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya