"Karena pesawat kita carter, jadi berangkat dan pulang itu jemaah bayar empat tiket karena carter pulangnya kosong. Jadi itu cost dibiayi jemaah," kata Dahnil.
Menurut Dahnil ada hal yang bisa dilakukan untuk menekan biaya penerbangan, yakni mengupayakan pesawat menuju ke tanah air tidak hanya mengangkut kursi kosong. Upaya itu akan dilakukan lewat skema kerja sama dengan sektor pariwisata Arab Saudi.
"Maka kita mau dorong skema supaya, misalnya pulangnya, misalnya Garuda atau Saudi Airlines pulangnya tidak kosong. Salah satunya kerja sama dengan sektor pariwisata di Saudi karena warga setempat biasanya ketika musim haji mereka keluar, mereka berwisata. Skema-skema itu yang kita bicarakan supaya bisa menekan biaya pesawat," tutur Dahnil.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan banyak faktor yang membuat biaya haji menjadi besar.
"Pertama, lamanya kita berada di Saudi Arabia. Satu hari itu bisa menghabiskan dana berapa yang bisa sampai 50 miliaran, kalau kita bisa menghemat lima hari, empat 20, berapa itu? empat kali lima, 200 miliar. Belum lagi yang lain," kata Nasaruddin.
Menurutnya upaya menurunkan biaya bisa dilakukan dengan efisiensi atau penghematan. Cara itu pulanyang dilakukan dalam menurunkan ongkos haji tahun 2025 sebesar Rp4 juta.
"Kenapa bisa bayarnya lebih murah? Itu karena kita melakukan penghematan-penghematan di berbagai tempat," kata Nasaruddin.
Nasaruddin berpandangan efisiensi bisa dilakukan terhadap sejumlah komponen pembiayan haji, mulai dari negosiasi hotel, tawar-menawar pembiayaan bus sebagai sarana transportasi jemaah di Tanah Suci, hingga negosiasi biaya penerbangan.
Sementara untuk durasi masa tinggal jemaah haji, Nasaruddin menyebut hal tersebut masih tergantung dengan slot bandara.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Ongkos Haji Turun Tahun Depan, Biaya Katering hingga Penerbangan Kena Sunat?
'Yang membuat kita lama itu sebetulnya bukan karena inginnya orang Indonesia lama-lama di sana, tapi karena begitu padatnya pesawat menjemput seluruh dunia. Sementara bandara yang paling besar di dunia itu kan adalah Saudi Arabia tapi itu pun juga bayangkan, kalau 3,5 juta jemaah haji harus pulang pergi dalam waktu yang bersamaan dengan seluruh negara lain itu bisa kita bayangkan dan pada saat bersamaan keamanan pun juga harus dipelihara oleh mereka dan juga oleh kita," tutur Nasaruddin.
"Jadi insyaAllah ke depan kalau nanti kita punya alternatif lain maka itulah nanti akan menjadi faktor penghemat," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Kenal Baik, Eko Patrio Ikut Dambakan Pernikahan Verrell Bramasta dan Fuji
-
Prabowo Perintahkan Ongkos Haji Turun Tahun Depan, Biaya Katering hingga Penerbangan Kena Sunat?
-
Usai Resmikan Terminal Haji, Prabowo Ungkap Rencana Besar untuk Jemaah Indonesia
-
Depan Prabowo, Erick Thohir Janji Revitalisasi Maskapai LCC di Bandara Soetta Rampung Tahun Depan
-
Blak-blakan soal Pertemuan PPAD dengan Prabowo, Mayjen Komaruddin Simanjuntak Ungkap Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra