Suara.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Officer (PCO) Hasan Nasbi menyebut banyak pihak yang mempertanyakan pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal waspada perang.
Padahal, dia mengungkapkan bahwa Prabowo selalu konsisten menyampaikan hal tersebut.
Menurut Hasan, peringatan Prabowo soal waspada perang semakin jelas.
Namun, menurutnya, masih banyak pihak yang tidak percaya dengan pernyataan yang disampaikan mantan menteri pertahanan.
"Makin ke sini, setelah beliau jadi presiden kok apa yang beliau katakan secara konsisten dari bertahun-tahun yang lalu, yang mungkin ketika kita waktu itu banyak orang yang bilang apa sih ini, tapi makin ke sini makin mendekati kenyataan," kata Hasan di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 10 Mei 2025.
Hasan kemudian mengemukakan bahwa peringatan tersebut sebenarnya sudah disampaikan Prabowo sejak kampanye Pilpres 2019 lalu.
Saat itu, kata dia, Prabowo memperingatkan Indonesia untuk bersiap karena perang bisa terjadi kapan saja.
Namun, Hasan juga menyebut bahwa banyak pihak yang naif dalam menanggapi peringatan dari Prabowo mengenai potensi terjadinya perang di dunia.
"Banyak ahli yang waktu itu entah naif, entah sok tahu, kita nggak tahu."
Baca Juga: Siapa Satriya Arta Kumbara? Desersi Marinir yang Jadi Tentara Bayaran Rusia
Ketika Prabowo menyampaikan hal tersebut, banyak ahli yang mengatakan bahwa hingga 20 tahun mendatang tidak akan ada perang.
Tak hanya itu, banyak pihak yang menyatakan bahwa dunia sedang dalam kondisi damai.
"Siapa yang hari ini mau perang, kira-kira begitu kesimpulan banyak orang waktu itu dan apa yang diomongin Pak Prabowo mungkin itu jadi tertawaan saja,” ujar Hasan.
Bahkan, Hasan Nasbi mengaku saat Prabowo menyampaikan peringatan itu pada 2019 lalu, dia juga tidak mempercayainya.
Hasan juga mengaku tidak meyakini dengan pernyataan Prabowo, sebab percaya akan terus terjadi perdamaian dunia.
"Tahun 2019 itu saya bukan ahli, tapi mungkin saya itu naif waktu itu, yang tidak percaya bahwa dunia itu akan berperang," ucap Hasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh