Suara.com - Sakit jantung merupakan kondisi yang terjadi ketika bagian jantung, termasuk pembuluh darah, katup, atau otot jantung mengalami gangguan.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis), hipertensi, diabetes, infeksi, dan kelainan bawaan.
Gejala umum sakit jantung meliputi nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan.
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di banyak negara dan dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sehat dan pengelolaan faktor risiko.
Baca Juga:
Waspada! Kanker Usus Kini Ancam Anak Muda, Bukan Lagi Penyakit Lansia
Berikut lima tanda jantung bermasalah yang sering diabaikan:
1. Kelelahan Berlebihan
Merasa sangat lelah tanpa alasan jelas, terutama setelah aktivitas ringan, bisa jadi tanda jantung tidak memompa darah dengan baik.
2. Sesak Napas
Kesulitan bernapas, baik saat beraktivitas atau istirahat, bisa mengindikasikan masalah jantung seperti gagal jantung atau penyumbatan arteri.
Baca Juga:
Bukan Lagi Penyakit Orang Tua: Ketika Kanker Kolorektal Menyasar Generasi Milenial dan Gen Z
3. Nyeri di Area Selain Dada
Nyeri atau ketidaknyamanan di lengan (terutama kiri), rahang, leher, punggung, atau perut bisa menjadi gejala serangan jantung yang tidak disadari.
4. Pembengkakan Kaki atau Pergelangan Kaki
Penumpukan cairan akibat jantung yang lemah (edema) sering dianggap masalah biasa, padahal bisa jadi tanda gagal jantung.
5. Detak Jantung Tidak Normal
Palpitasi (jantungan terasa cepat, lambat, atau tidak teratur) yang berulang bisa menunjukkan aritmia atau masalah jantung lainnya.
Baca Juga:
5 Tanda Stres Ini Bikin Umur Lebih Pendek, Kamu Sering Mengalaminya?
Beberapa kebiasaan sepele dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, meskipun sering kali diabaikan.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dianggap sepele tetapi dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jantung:
- Duduk Terlalu Lama
Menghabiskan waktu berjam-jam duduk tanpa bergerak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa duduk lebih dari enam jam sehari dapat meningkatkan risiko kematian dini dan penyakit jantung hingga 20 persen.
- Kurang Tidur
Tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk dapat mempengaruhi kesehatan jantung.
Kurangnya tidur berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi, obesitas, dan diabetes, yang semuanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Pola Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, serta makanan olahan, dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang berpotensi menyebabkan serangan jantung.
Makanan cepat saji dan camilan olahan juga berkontribusi pada masalah ini.
- Stres Kronis
Stres yang berkepanjangan dapat memicu reaksi fisiologis yang merugikan bagi jantung, seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
- Merokok
Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Zat kimia dalam rokok merusak pembuluh darah dan mengurangi kadar oksigen dalam darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga:
Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini Jenis Kacang yang Baik Dikonsumsi
- Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk kesehatan jantung.
Olahraga teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko penyakit jantung.
- Konsumsi Alkohol Berlebihan
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar trigliserida dan tekanan darah, yang keduanya merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.
Meskipun tampak sepele, kebiasaan-kebiasaan ini memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan jantung.
Mengadopsi gaya hidup sehat dengan memperhatikan pola makan, aktivitas fisik, dan manajemen stres sangat penting untuk mencegah penyakit jantung.
Berita Terkait
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Merayakan Semangat Pahlawan Lewat Langkah Kecil dan Gaya Hidup Sehat
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!