Suara.com - Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Brunei Darussalam, pada Rabu (14/5/2025) pagi. Prabowo berangkat dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pantauan Suara.com, mobil kepresidenan Maung MV3 Garuda Limousine yang ditumpangi Prabowo tiba pukul 06.44 WIB.
Tampak Prabowo yang turun dari mobil langsung menyapa sejumlah pejabat yang melepas keberangkatan. Terlihat Prabowo yang mengenakan pakaian safari dan peci hitam langsung menuju tangga pesawat untuk masuk ke dalam.
Menyusul Prabowo, terlihat Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang turut serta ikut mendampingi Prabowo dalam kunjungan ke Brunei.
Sementara itu, pesawat kepresidenan PK-GRD lepas landas dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 07.00 WIB.
Malam ke DPR
Presiden Prabowo disebut bakal hadiri pembukaan Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Acara OKI yang juga bakal dihadiri oleh Presiden Prabowo dikonfirmasi langsung oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera.
"Tanggal 14 (Mei) besok jam 19.30. Pak Prabowo Insyaallah confirm akan hadir," kata Mardani di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5).
Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Tanggapi Soal Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB Buntut Meme Prabowo-Jokowi
Mardani Ali Sera menyampaikan, nantinya Prabowo akan ditemani oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertindak sebagai tuan rumah dalam event besar negara-negara Islam tersebut.
Mardani juga mengungkapkan soal pesan yang dibawa oleh Indonesia dalam pembukaan konferensi OKI ke-19 di DPR pada Selasa besok. Menurutnya, Indonesia berkenan menjadi penengah bagi semua negara, termasuk dalam mengedepankan soal perdamaian.
"Tentu ditemani oleh Mbak Puan sebagai tuan rumah, dan message-nya sama dengan (pemerintahan Presiden Prabowo), Indonesia siap untuk jadi negara yang menjadi jembatan bagi semuanya, menuju kemakmuran yang sama, perdamaian bersama," ungkap Mardani Ali Sera.
Di sisi lain, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menambahkan, diharapkan dari adanya konferensi ini menghasilkan Deklarasi Jakarta atau Deklarasi Senayan.
Mardani juga membeberkan alasan Konferensi ke-19 OKI digelar di gedung parlemen karena mendukung program efisiensi di pemerintahan Prabowo Subianto yang kini sedang digencarkan.
"Kenapa kita tempatnya di Senayan juga? Tentu mendukung program efisiensi dari Pak Prabowo, ya kita punya tempat. Ternyata komen dari sebagian besar delegasi kagum, ini kompleknya besar, greeny, di tengah kota, tempat pertemuannya bagus-bagus, kebetulan lagi Senin Selasa ini pas kami pakai ruangan-tuangan kecil, kita kan skalanya kasih standing commitee jadi ruangan kecil," kata Mardani Ali Sera.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!