Suara.com - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah, berharap agar Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), atau konferensi parlemen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang ke-19 bisa menghasilkan pelopor perdamaian dunia.
Pertemuan internasional ini sendiri mengambil lokasi di kompleks Gedung DPR yang berada di kawasan Senayan, Jakarta ini berlangsung tanggal 12 hingga 15 Mei 2025.
Secara resmi inagurasinya dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto selaku kepala negara dan Puan Maharani selaku Ketua DPR RI, pada Rabu 14 Mei 2025 malam.
"Sebagai kekuatan peradaban, negara-negara OKI harus mampu menjadi pelopor bagi perdamaian dunia dan tata dunia yang lebih baik," kata Said Abdullah kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).
Menurut Said, semua patut bersedih banyak negara negara berpenduduk muslim terlibat dalam pertikaian.
Belum lagi, kata dia, apa yang dialami oleh Palestina yang terus menerus mendapatkan gempuran dari Israel.
"Terbaru, Pakistan selaku anggota OKI terlibat perang dengan India. Lebih menyedihkan lagi Palestina, mengalami pembumihangusan oleh Israel secara kejam. Bahkan bantuan kemanusiaan tidak bisa tersalurkan karena di-blokade Israel," beber Said Abdulllah.
"Dunia seolah lumpuh untuk mewujudkan kedaulatan dan kemerdekaan Palestina. Israel melakukan aksi aksi diluar perikemanusiaan terhadap warga Palestina, namun tidak ada hukuman apapun terhadap Israel, yang seharusnya dibawa ke meja hijau Mahkamah Internasional di Den Haag. Saya berharap konferensi PUIC merekomendasikan tuntutan terhadap Israel ke Mahkamah Internasional," sambungnya.
Untuk itu, kata dia, lewat konferensi parlemen negara OKI yang dipimpin Puan ini bisa mendorong agar pemerintah negara negara anggota OKI bisa bersatu menghentikan agresi militer Israel ke Palestina, dan memulihkan kembali peradaban yang damai di Palestina.
Baca Juga: Megawati Tantang Jokowi Beberkan Ijazahnya ke Publik, PKB: Setuju, Cara Terbaik Akhiri Polemik
Di sisi lain, Said Abullah menyebut dunia kini sedang menghadapi persaingan ekonomi dan politik seperti perang tarif perdagangan telah merusak tatanan perdagangan global, perubahan iklim, kemiskinan, kesenjangan sosial, dan ketegangan geopolitik.
"Kami berharap melalui rekomendasi PUIC ini, dunia Islam mampu memanifestasikan ajaran ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, untuk memberikan jalan keluar atas masalah masalah di atas," katanya.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar juga, kata dia harus bisa menjadi role model dengan menghadirkan demokrasi dalam kehidupan politik.
"Salah satu perwujudan demokrasi kita, yang sulit kita jumpai pada mayoritas negara muslim adalah ruang partisipasi perempuan yang luas diberbagai bidang. Parlemen Indonesia membuktikan, dibawah kepemimpinan perempuan bisa menjadi parlemen yang di segani dunia, dan menjadi bagian dari parlemen global, yang aktif menyuarakan perdamaian dunia, politik global yang lebih setara, dan berbagai agenda pembangunan," ungkapnya.
"Momentum pertemuan PUIC ini harus menjadi ruang konsolidasi, menjadi common bonding negara negara muslim untuk lebih solid, setidak tidaknya untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah terwujud, sehingga PUIC ke 19 ini memberikan makna penting bagi pencapaian resolusi damai di Timur Tengah, yang selama ini gagal terwujud," sambungnya.
Puan Ingin Prioritaskan Nasib Perempuan
Berita Terkait
-
Megawati Tantang Jokowi Beberkan Ijazahnya ke Publik, PKB: Setuju, Cara Terbaik Akhiri Polemik
-
Soal Kans Jokowi Gantikan Kaesang Ketum PSI, PDIP Bilang Begini
-
Ragu Konsep Super Tbk, Analis Curiga e-Votting Pemilihan Ketum PSI: Bisa Diatur Kemauan Elite?
-
Didoakan Gantikan Kaesang jadi Ketum, Jokowi Disebut Masih Punya Hasrat, PSI Butuh Efek Elektoral
-
Copot Bendera GRIB Jaya hingga FBR di Jaktim, Polisi: Tak Boleh Ada Simbol Ormas Kuasai Wilayah!
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta