Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan pihaknya tidak akan memberlakukan seleksi masuk bagi calon murid Sekolah Rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Yang penting itu sesuai arahan Presiden ya, tanpa tes akademik. Kemudian tentu mereka berada di Desil 1 DTSEN, Desil 1 itu miskin ekstrem dan miskin,” ucap Mensos Saifullah Yusuf usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Jakarta pada Kamis, 15 Mei 2025.
Lebih lanjut Mensos menjelaskan para calon murid yang berada di dalam Desil 1 dan berkeinginan untuk mengenyam pendidikan formal tersebut akan melewati tahapan verifikasi administrasi dan kunjungan lapangan oleh pendamping sosial, Dinas Sosial, dan BPS.
Setelah secara administrasi memenuhi syarat, lanjut dia, para calon murid kemudian mengikuti tahapan cek kesehatan guna memastikan kondisi kesehatan mereka siap untuk langsung mengikuti masa orientasi dan matrikulasi yang telah disiapkan oleh Sekolah Rakyat.
Apabila ditemukan calon murid Sekolah Rakyat yang tengah mengidap penyakit tertentu, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna memastikan pengobatan serta proses pemulihan kesehatan calon murid tersebut.
“Ya karena ini sekolah berasrama, maka yang memiliki penyakit menular bukan terus tidak diterima. Ini kami akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan mereka bisa diobati dan disembuhkan. Kalau sudah sembuh, nanti tentu bisa ikut proses belajar mengajar di sekolah,” kata Mensos sebagaimana dilansir Antara.
Mensos pun menegaskan semua pihak senantiasa menyatakan komitmennya untuk mendukung percepatan pelaksanaan program prioritas nasional tersebut.
Sebagai informasi, rapat hari itu dihadiri oleh jajaran kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian PANRB, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, BKN, dan Kementerian PPPA.
Kunjungi Rumah Calon Siswa
Baca Juga: Mensos Kunjungi Rumah Calon Siswa Sekolah Rakyat: Penghasilan Orang Tua Cuma Rp 30 Ribu Sehari
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyempatkan diri mengunjungi rumah salah satu calon siswa Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Jawa Timur, yakni Sugita Vania Apsari, siswi kelas VI SD Mangunharjo XII yang berencana melanjutkan ke jenjang SMP melalui program Sekolah Rakyat.
"Proses pemilihan calon siswa Sekolah Rakyat dilakukan oleh tim khusus yang berasal dari berbagai unsur, termasuk Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten/kota setempat," kata Mensos yang akrab disapa Gus Ipul dalam keterangan tertulis di Kota Probolinggo, Kamis 15 Mei 2025.
Menurutnya, tim yang akan melakukan seleksi siswa Sekolah Rakyat terdiri atas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Dinsos, Badan Pusat Statistik (BPS), RT/RW setempat yang nanti ditandatangani oleh kepala daerah.
"Nanti data itu dikirim ke kami, setelah dipelajari, sekali lagi cek, clear semua, secara otomatis menjadi peserta didik atau siswa di Sekolah Rakyat," tuturnya.
Sementara itu, Sugita Vania Apsari mengaku bersemangat untuk menjadi siswa di Sekolah Rakyat, karena seluruh kebutuhan sekolah akan ditanggung pemerintah, sehingga tidak membebani keluarganya.
"Saya senang bisa sekolah di sana, fasilitasnya bagus, kemudian kalau ada kebutuhan sekolah tinggal minta," kata bocah yang biasa dipanggil Gita yang tinggal berdua bersama ibunya di Jalan Basuki Rahmad Gang Masjid Baiturrahman, Kelurahan Mangunharjo.
Berita Terkait
-
Mensos Kunjungi Rumah Calon Siswa Sekolah Rakyat: Penghasilan Orang Tua Cuma Rp 30 Ribu Sehari
-
Mensos Klaim Masyarakat Miskin Sambut Baik Sekolah Rakyat: Malah Ada yang Ngajak Saudaranya
-
Tanpa Tes Akademik, Kemensos Mulai Seleksi 8 Ribu Calon Siswa Sekolah Rakyat
-
Lokasi Bertambah, Kemensos Proyeksi 10 Ribu Siswa Miskin Masuk Sekolah Rakyat
-
Klaim 5 Ribu Anak Daftar ke Sekolah Rakyat, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Para Ortu Calon Siswa
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?