- Sebanyak 48 WNI ditangkap di Myanmar dalam penggerebekan jaringan penipuan online.
- KBRI Yangon sedang berupaya mendapatkan akses konsuler untuk memastikan kondisi para WNI.
- Ratusan WNI lain juga terdampak di wilayah perbatasan yang rawan penipuan kerja.
Suara.com - Sebanyak 48 Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan ditangkap oleh otoritas Myanmar dalam sebuah operasi penegakan hukum terhadap jaringan penipuan dan judi online di Shwe Koko, Kayin State.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon kini tengah berupaya keras untuk mendapatkan konfirmasi dan akses kekonsuleran.
Berdasarkan informasi awal dari media nasional Myanmar, 48 WNI tersebut termasuk di antara 611 WNA yang ditangkap dalam operasi yang berlangsung sejak 17 November 2025.
Namun, KBRI juga menerima laporan dari salah satu WNI yang ditangkap, yang menyebutkan ada sekitar 200 WNI yang terjaring dalam operasi tersebut dan meminta bantuan untuk dipulangkan.
"Kami sedang melakukan upaya konfirmasi, termasuk meminta akses kekonsuleran, verifikasi lapangan, dan berkoordinasi dengan jejaring lokal untuk memastikan identitas serta kondisi para WNI," tulis KBRI Yangon dalam keterangan resminya, Jumat (21/11/2025).
Penangkapan ini merupakan bagian dari rangkaian operasi penegakan hukum di kawasan perbatasan Myawaddy. Total WNI yang terdampak di wilayah tersebut kini mencakup:
- Sekitar 54 WNI eks-KK Park yang sudah diamankan dan mendapat izin meninggalkan Myanmar.
- Lebih dari 170 WNI yang masih menunggu proses evakuasi oleh otoritas setempat.
- 48 WNI (atau lebih) yang baru ditangkap dalam operasi di Shwe Koko.
KBRI Yangon menegaskan komitmen penuh untuk melindungi seluruh WNI terdampak dan memfasilitasi pemulangan mereka. Pihaknya juga kembali mengimbau agar WNI berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan tidak jelas dengan gaji tinggi dan selalu melakukan verifikasi sebelum menerimanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud