Suara.com - Dalam rangka menyambut Idul Adha 1446 H, Dompet Dhuafa kembali meluncurkan program tahunan Tebar Hewan Kurban (THK) yang kini memasuki pelaksanaan ke-32 kalinya.
Ketua THK 1446 H, Tanty Dwikurnianingtyas, menyampaikan bahwa tahun ini program THK mengusung tema “Kurban Se-ngaruh Itu”, menyoroti dampak nyata kurban bagi peternak, keluarga mereka, dan masyarakat penerima manfaat.
“Kurban tidak hanya tentang transaksi jual beli hewan, tapi juga tentang dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas,” ungkap Tanty dalam sambutannya di acara Konferensi Pers Tebar Hewan Kurban - Kurban Se-ngatuh Itu di Jakarta Pusat (15/5).
Dompet Dhuafa menargetkan distribusi 35.000 setara domba/kambing ke 28 provinsi dan 105 kabupaten/kota, serta ke tiga negara yang mengalami krisis kemanusiaan seperti Palestina, Somalia, dan Myanmar. Distribusi dilakukan dalam bentuk daging segar, kaleng, dan frozen disesuaikan dengan kondisi infrastruktur masing-masing wilayah.
Mitra THK Dompet Dhuafa & Peternak Merapi Farm, Taufik Mawaddhani yang telah bergabung sejak 2014, menceritakan dampak positif THK terhadap penghidupan peternak kecil. Harga dasar kurban Dompet Dhuafa dimulai dari Rp1.799.000 untuk domba 20–22 kg, yang kompetitif dan stabil meski harga pasar melonjak.
“Kami tidak hanya diserap ternaknya, tapi juga didampingi, diedukasi, dan diberdayakan hingga kami bisa meningkatkan pendapatan keluarga. Bahkan anak-anak kami bisa kami sekolahkan dari hasil beternak,” ungkap Dhani.
Dompet Dhuafa mengintegrasikan Kurban Information System (KIS), sebuah sistem pelaporan digital yang memberi notifikasi real-time kepada pekurban mengenai status kurbannya mulai dari lokasi, waktu pemotongan, hingga foto dokumentasi sebelum dan sesudah disembelih.
Hal ini memperkuat transparansi dan menjaga kepercayaan masyarakat yang sudah 32 tahun menjadi pendukung program ini.
Tahun ini, Dompet Dhuafa berharap target distribusi 35.000 hewan dapat meningkat hingga 50.000 melalui sinergi dan kolaborasi berbagai pihak.
Baca Juga: Kapan Puasa Dzulhijjah 2025? Ini Penjelasan Lengkap dan Keutamaannya
“Kurban adalah energi perubahan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat, agar manfaatnya semakin luas, adil, dan berkelanjutan,” tutup Tanty. ***
Kontributor : Tantri Amela Iskandar
Berita Terkait
-
Kapan Puasa Dzulhijjah 2025? Ini Penjelasan Lengkap dan Keutamaannya
-
Lengkap! Bacaan Bilal Idul Adha: Arab, Latin, Arti, dan Tata Cara
-
Jangan Asal Pilih! Ini Panduan Lengkap Hewan Kurban Sesuai Syariat dan Sehat
-
Resmi Mualaf, Richard Lee Bahagia Tak Perlu Kurban Diam-Diam Lagi Saat Idul Adha
-
Baru Mualaf, Celine Evangelista Pastikan Berkurban di Idul Adha Tahun Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Santai, Menkum Tak Masalah SK PPP Kubu Mardiono Digugat Kubu Supratmanto, Mengapa?
-
Jenderal Bintang 2 Pengawal Pasukan Perdamaian, Ini Sosok Mayjen TNI Taufik Budi Santoso
-
Soal Tangkap dan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Harus Ada Proses, Dimulai di DPR atau Meja Pengadilan
-
Khawatir Kekuatan Disalahgunakan? Pesan Prabowo ke TNI: Jangan Khianati Bangsa dan Rakyat!
-
Dana Hibah Jatim Jadi Bancakan Berjemaah, Proyek Rakyat Cuma Kebagian Ampas
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Drama Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Pernah Dilaporkan Hilang, Pulang Jadi Tersangka Korupsi Rp32,2 M
-
Rekening Istri dan Staf Pribadi Jadi Penampung Aliran Dana Rp32,2 M Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'