Tak berhenti di situ. Hampir separuh dari setiap kelompok menyatakan ingin memiliki kendaraan listrik atau hibrida.
"Makna, uang, dan kesejahteraan menjadi tiga hal yang ingin mereka seimbangkan dalam hidup," tulis Deloitte. Tapi satu hal jadi sorotan mereka tak lagi bisa memisahkan karier dari komitmen pada bumi.
Di tengah situasi finansial yang makin tidak pasti, perusahaan punya peran penting untuk mendukung kesejahteraan keuangan karyawannya. Caranya bisa dimulai dari hal paling dasar: memberikan gaji dan tunjangan yang sesuai dengan standar pasar.
Tapi bukan cuma soal nominal. Tunjangan yang fleksibel—misalnya untuk biaya kesehatan, merawat anggota keluarga, atau transportasi—bisa disesuaikan dengan kebutuhan tiap orang. Perusahaan juga bisa membuka akses ke mentoring, dukungan karier, serta pelatihan agar karyawan bisa terus berkembang.
Satu hal yang tak kalah penting edukasi soal keuangan. Banyak Gen Z dan Milenial masih butuh bimbingan soal cara mengatur uang dan menyiapkan masa depan mereka dengan lebih baik.
Selain itu, perusahaan juga perlu punya tujuan yang jelas—dan disampaikan dengan transparan. Ini bukan cuma soal pencitraan, tapi penting untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Pekerja ingin merasa bahwa pekerjaan mereka punya arti, bahwa yang mereka lakukan terhubung dengan tujuan yang lebih besar.
Kalau perusahaan bisa memahami apa yang memotivasi Gen Z dan Milenial, lalu memberikan ruang untuk tujuan pribadi dan profesional mereka, hasilnya bisa luar biasa. Produktivitas naik, kualitas kerja meningkat, dan bisnis pun tumbuh.
Intinya, untuk bisa memengaruhi cara kerja generasi ini, perusahaan perlu dua hal: memahami motivasi mereka dan memberikan pengalaman kerja yang relevan dan personal.
Baca Juga: Kenapa Garam Bisa Jadi Penyelamat dan Musuh Tubuh Sekaligus? Ini Penjelasannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!