Suara.com - Penanganan dini terhadap anak dengan kelainan bibir sumbing dan celah langit-langit dinilai sangat penting guna mencegah gangguan yang lebih luas, tidak hanya pada aspek fisik, tetapi juga psikis dan perkembangan sosial anak.
Kolaborasi antara berbagai bidang medis seperti spesialis THT, bedah plastik, dan dokter gigi mulut menjadi kunci penting dalam memberikan hasil optimal bagi masa depan anak.
Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher Dr. dr. Trimartani, Subsp.FPR(K), MARS menegaskan bahwa kelainan celah bibir maupun langit-langit yang tidak ditangani sejak dini dapat menimbulkan dampak signifikan terhadap kondisi psikologis anak.
“Satu tentunya estetik ya. Anak dengan bibir sumbing apalagi sudah mulai masuk playgroup, TK, itu dia jadi (merasa) lain sendiri kan. Kalau jadi lain sendiri, dia tidak percaya diri,” ujarnya dikutip dari ANTARA pada Kamis 15 Mei 2025.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa kelainan langit-langit mulut atau celah palatum dapat menimbulkan berbagai komplikasi medis seperti infeksi telinga, batuk, dan pilek berulang.
“Kadang-kadang sampai congek-an. Itu konsekuensinya menjadi panjang,” katanya.
Dampak lain yang kerap tidak disadari orang tua adalah gangguan pada proses mengunyah dan menelan.
Anak dengan celah langit-langit biasanya tidak dapat mengunyah makanan secara halus dan cenderung menelannya dalam bentuk kasar.
Akibatnya, anak sering mengalami tersedak dan memuntahkan kembali makanan yang telah dikonsumsi.
Baca Juga: Stunting Bukan Takdir! Kenali Penyebab, Bahaya, dan Solusi untuk Anak
“Penyerapan nutrisi makanan yang tidak maksimal akibat gangguan mengunyah makanan ini mampu menyebabkan pertumbuhan tubuh anak menjadi terlambat,” jelasnya.
Lebih jauh, Dr. Trimartani menyoroti bahwa masa usia emas anak antara 0-5 tahun sangat krusial untuk perkembangan bicara.
Celah pada bibir dan langit-langit dapat mengganggu kemampuan anak dalam mengucapkan kata-kata dengan benar.
“Kelainan bibir sumbing dan celah langit dapat menghambat perkembangan bicara anak karena mengucapkan kata secara kurang tepat,” katanya.
Namun demikian, ia menekankan bahwa orang tua tidak perlu khawatir.
Prosedur bedah yang tersedia saat ini telah berkembang dan terbukti aman, asalkan dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten dan berpengalaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang