Kebijakan ini juga diperkuat dalil dari Al-Qur’an, antara lain Surah Al-Hajj (22:78) dan Surah Al-Baqarah (2:185), yang menegaskan bahwa Allah tidak menghendaki kesulitan dalam menjalankan agama.
Hadis Aisyah riwayat Bukhari pun menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW selalu memilih opsi yang paling mudah selama tidak berdosa.
Skema tanazul memberikan kemudahan bagi jemaah dengan uzur untuk menjalankan ibadah sesuai kemampuan. Dalam skema ini, jika jemaah mewakilkan lempar jumrah dan tetap hadir di Mina, maka mereka tidak dikenai dam. Namun, jika tidak sama sekali ke Mina dan meninggalkan kewajiban seperti lempar jumrah, maka wajib membayar dam, sesuai dengan Al-Baqarah (2:196).
Sopa menyebut bahwa kebijakan murur dan tanazul mencerminkan semangat fikih taisir, atau prinsip memudahkan dalam beragama, yang selaras dengan nilai hifz ad-din (memelihara agama) dan hifz an-nafs (memelihara jiwa).
PP Muhammadiyah, lanjutnya, mendukung penuh pelaksanaan kebijakan ini demi kelancaran dan keselamatan jemaah Indonesia, terutama kelompok rentan.
Penjelasan Murur dan Tanazul Ibadah Haji
Dua skema terbaru yang kini diterapkan Kemenag pada musim haji 2025 ini adalah skema murur dan tanazul, yang terbukti efektif mengurangi kepadatan dan meningkatkan kenyamanan jemaah saat puncak ibadah haji.
Skema ini merupakan bagian dari reformasi manajemen pergerakan jemaah yang difokuskan pada titik-titik krusial, seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Skema murur mulai diterapkan pada musim haji 1445 H/2024 M. Dalam sistem ini, jemaah yang telah menyelesaikan wukuf di Arafah diberangkatkan langsung ke Mina tanpa turun dari bus di Muzdalifah.
Jemaah hanya akan melintasi kawasan Muzdalifah, dan tetap berada di dalam kendaraan, sehingga proses perjalanan menjadi lebih cepat dan efisien.
Langkah ini diambil untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Muzdalifah akibat menumpuknya bus dan jemaah.
Dengan penerapan skema murur, Kemenag berharap proses mobilisasi jemaah menjadi lebih tertib dan menghindari kepadatan ekstrem yang dapat berdampak pada keselamatan.
“Skema murur terbukti mempercepat pergerakan dari Arafah ke Mina, serta menurunkan risiko kelelahan jemaah karena tidak perlu turun dari bus di tengah malam,” tulis Kemenag melalui situs resminya.
Selain murur, Kemenag juga mengembangkan skema tanazul, sebagai strategi pendukung dalam mengatur arus jemaah di Mina.
Skema tanazul memungkinkan jemaah untuk tidak bermalam penuh di tenda Mina, melainkan menginap di hotel-hotel yang dekat dengan lokasi lontar jumrah di Jamarat.
Berita Terkait
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
Ruben Onsu Ngaku Punya 'Kaki Tambahan' Saat Umrah Demi Bisa Cium Hajar Aswad
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?