Suara.com - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memuji peran Pengurus Pusat Aisyiyah karena dianggap turut menjadi ujung tombak Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang menjadi salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ferry Juliantono saat memberikan sambutan dalam acara milad Pimpinan Pusat Aisyiyah di Kulon Progo, D.I Yogyakarta pada Senin (19/5/2025).
Dalam pidatonya, Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih itu awalnya sempat menyinggung lagu “Sang Surya” yang diputar di acara tersebut. Bahkan, dia mengaku senang bisa berkolaborasi dengan PP Aisyiyah di momen milad tersebut.
“Saya kagum sejak mendengar lagi Sang Surya, yang lebih hebat lagi adalah usia 108 tahun Aisyiyah. Bagi kami selain merayakan milad, juga istimewa karena diselenggarakan kerja sama,” beber Wamenkop Ferry Juliantono.
Di kesempatan tersebut, politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan penguatan koperasi desa adalah langkah penting untuk mendorong ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ferry Juliantono juga menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kiprah Aisyiyah dalam memperjuangkan pemberdayaan masyarakat, khususnya di tingkat desa.
Dalam kesempatan tersebut, Ferry Juliantono menyebut semangat Aisyiyah yang terwujud dalam gerakan Qoriyah Thayyibah sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia dari desa.
Salah satu program prioritas pemerintah ke depan adalah membentuk koperasi desa sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat akar rumput.
Wamenkop Ferry juga membeberkan jika Presiden Prabowo menargetkan bakal membangun 80 ribu Koperasi desa Merah Putih.
Baca Juga: Sebut Aksi Besar-besaran 20 Mei Dipolitisasi, KON: Ada yang Ngaku-ngaku Ojol Padahal Bukan!
"Presiden ingin membentuk koperasi desa sebanyak 80 ribu di seluruh Indonesia," ungkap Ferry Juliantono.
Wamenkop Ferry juga membeberkan jika koperasi ini akan menjadi alat strategis dalam memerangi praktik rentenir dan pinjaman online alias pinjol yang selama ini menjerat masyarakat kecil dengan bunga tinggi.
Wemenkop Ferry Juliantono juga menyebut jika pemerintah juga sedang menyelesaikan aspek legal dari program koperasi desa ini pada Juli mendatang. Diharapkan, koperasi-koperasi tersebut bisa mulai beroperasi pada Oktober 2025.
Dalam prosesnya, Ferry berharap Aisyiyah bisa terlibat aktif dan memberikan masukan sebagai organisasi perempuan yang telah lama bergerak di akar rumput.
Tak hanya koperasi, Ferry juga menyebutkan bahwa pemerintah berencana membangun apotek dan klinik di desa. Fasilitas kesehatan ini akan melengkapi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa agar tak tertinggal dari wilayah perkotaan dalam hal pelayanan dasar.
Lebih lanjut, Wemenkop Ferry Juliantono juga menyebut program Kopdes Merah Putih merupakan bentuk kepedulian Presiden Prabowo untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di pedesaan.
Berita Terkait
-
Sebut Aksi Besar-besaran 20 Mei Dipolitisasi, KON: Ada yang Ngaku-ngaku Ojol Padahal Bukan!
-
Desak Prabowo Evaluasi Menkes Budi Gunadi, Guru Besar FK Unpad Koar-koar Pengkhianatan Profesi
-
Hasan Nasbi soal Pesawat Kepresidenan Disulap Mirip Punya Prabowo: Cuma Cadangan, Supaya...
-
Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal